MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (Pushami) menilai kelompok Liberal gagal menganalisa dalam memberikan perlindungan bagi kelompok sakit pengidap LGBT.
“Mereka bukan hanya gagal, tetapi sengaja merusak tatanan masyarakat di negara-negara berkembang khususnya negara muslim untuk menyebarluaskan wabah LGBT ini,” kata Ketua Divisi Kebijakan Publik Pushami, Jaka Setiawan, Rabu (3/4).
Lebih dari itu, lanjut Jaka, isu LGBT sengaja dipublikasi dan dinilai berdasarkan selera-selera individu suka atau tidak suka terhadap perilaku menyimpang ini.
Di Indonesia, LGBT yang sudah mulai berkembang berupaya mereka agregasi untuk melawan upaya legislasi mengatur dan melarang perkembangan wabah LGBT di Indonesia.
Kelonggaran yang diberikan oleh negara, maupun pembuat UU terhadap perilaku komunitas LGBT akan menjadi bumerang bagi Bangsa Indonesia.
“Karena bisa menjadi bencana bagi bonus demografi yang dibanjiri generasi lemah berpenyakit akibat wabah ini,” ucapnya.
Jaka menegaskan pelaku LGBT harus dikembalikan ke kondisi normal sesuai kodratnya.
“Brunei Darussalam menjadi contoh yang efektif dalam menetapkan UU terhadap wabah LGBT ini,” tandasnya. (bilal)