MEDIAHARAPAN.COM, Beirut – Ratusan ribu warga Suriah telah kembali ke bagian wilayah negaranya yang dibersihkan dari kelompok-kelompok teroris oleh operasi militer lintas batas Turki, kata menteri luar negeri negara itu pada hari Jumat (23/8).
“Lebih dari 346.000 warga Suriah telah kembali ke wilayah Suriah yang dibersihkan dari teroris dalam Operasi Perisai Eufrat dan Ranting Zaitun,” kata Mevlut Cavusoglu pada konferensi pers bersama di Lebanon bersama rekannya dari Lebanon Gebran Bassil, merujuk pada operasi Turki sejak 2016.
Berbicara kepada wartawan di ibukota Lebanon, Beirut, tempat ia melakukan kunjungan resmi, Cavusoglu menyinggung kepulangan sukarela para pengungsi Suriah ke negara mereka.
Dia mengatakan Turki dapat berbagi pengalamannya dengan Libanon tentang bagaimana memberikan keamanan kepada para pengungsi Suriah ketika mereka kembali ke tanah airnya.
“Kita dapat mengatur forum bersama dengan Libanon, Yordania, dan Irak tentang kembalinya pengungsi Suriah ke negara mereka,” katanya. “Kami juga dapat mengundang komunitas internasional ke forum.”
Dia meminta komunitas internasional untuk lebih “sensitif” terhadap para pengungsi Suriah.
Turki menampung sekitar 3,6 juta pengungsi Suriah, terbesar dari negara lain di dunia. Sementara Libanon, menampung pengungsi Suriah terbesar kedua sebanyak 1,5 juta Jiwa
Sejak 2016, operasi Euphrates Shield dan Olive Branch oleh Turki di Suriah utara telah membebaskan sejumlah wilayah diantaranya Al-Bab, Afrin, dan Azaz dari teroris YPG / PKK dan Daesh, memungkinkan warga Suriah yang melarikan diri dari kekerasan di sana untuk kembali ke rumah. (Anadolu/bilal)