MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Pembangunan peradaban dapat melalui pembangunan fisik yang melahirkan nilai laku masyarakat. Ide ini berawal dari sejumlah fenomena dakwah wali dan realita perumahan di masyarakat.
Demikian disampaikan Ahmad Sholahuddin (Asa) Direktur Tahfizh Property saat Grand Launching lembaganya tersebut di bilangan Jakarta Selatan, Minggu (13/10).
“Misal di Mall wanita banyak memakai rok mini karena memang nilai yang ditanam seperti itu. Tapi, bila kita bangun gedung dengan nilai-nilai Islami, maka pengunjung akan berpakaian seperti nilai yang kita tanam,” jelasnya.
Menurut Asa, Tahfizh Properti didirikan dalam rangka membangun peradaban melalui tangan-tangan para santri Tahfizh.
“Kami sengaja memilih karyawan dari penghapal Alquran, karena mereka memiliki ghiroh keislaman.” tuturnya.
Asa sendiri menegaskan kembali bahwa misi peradaban dan spiritual yang dibangun melalui properti terinspirasi dari pola dakwah walisongo, dimana setiap tinggal di suatu tempat wali pasti membangun masjid, dari masjid lahir peradaban Islami.
“Misi spiritual juga terinspirasi dari melihat banyaknya perumahan tapi minim rumah ibadah atau masjid. Sementara, perumahan memiliki peradaban tersendiri, siapapun pejabat dan pemimpin negara bila berada di perumahan harus taat aturan lingkungannya.” ungkapnya.
Saat ini, Tahfizh Properti mengambil dari Tahfizh leadership, nanti ke depannya akan membuka bagi Tahfizh secara umum. Tahfizh Leadership sendiri sudah berjalan 5 angkatan, santri yang lolos seleksi dan menyatakan minat sudah 45 anak.
” Santri ditempatkan di banyak divisi seperti manajemen, keuangan, desain, dan lain lain. Sekarang masih diberikan materi umum.”jelasnya.
Di Tahfizh Properti santri diberikan pemantapan profesi. Bukan difokuskan menjadi developer, tapi fokus profesi masing-masing seperti desain.
“Kami tidak orientasi kepada uang saja, kalau sekedar mengejar keuntungan kami banyak investor orang kaya, tapi kami mengejar pemberdayaan. Makanya, kami membatasi pribadi membeli hanya 3 unit. Yang lembaga bisa membeli banyak unit.” katanya. []