MEDIAHARAPAN.COM, Riyadh – Arab Saudi menahan 13 orang terkait dugaan rencana melakukan “aksi teror” di kerajaan itu.
Dalam pernyataan hari Senin (22/4), Badan Keamanan Negara Saudi mengatakan penangkapan itu dilakukan hanya beberapa jam setelah orang-orang bersenjata menyerang kantor polisi di ibukota Riyadh.
Menurut agen keamanan, pelaku serangan itu berasal kelompok ISIS.
Pada hari Minggu, empat penyerang tewas – dan tiga polisi cedera – dalam serangan yang gagal di sebuah kantor polisi di distrik utara Riyadh.
Hari berikutnya, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang gagal itu.
Dalam sebuah video yang diposting oleh kantor berita Amaq berafiliasi ke ISIS, kelompok itu mengatakan serangan tersebut dilakukan “sebagai pembalasan atas kaum Muslimin yang dipenjara di kerajaan [Saudi], Suriah dan Irak”.
Menurut pihak berwenang Saudi, para pelaku serangan hari Minggu berusaha untuk menyerbu kantor polisi sebelum ditembak mati oleh pasukan keamanan.
Juli lalu, ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pos pemeriksaan keamanan di wilayah tengah Al-Qassim, Arab Saudi, yang menewaskan seorang polisi dan seorang warga asing. (Anadolu/bilal)