السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Saya berharap semoga kalimat yang saya tulis dibawah ini, tidak membangkitkan kemarahan tapi bisa menyingkapkan kabut selubung hati nurani selama ini.
Wahai para wanita ! Berlindunglah kepada Allah dan bertaubatlah !
Apalagi larangan Allah swt dan Rasulullah saw yang tidak dilanggar wanita masa kini ?!
Allah swt melarang membuka aurat dengan firmanNYA:
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ ….
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka...(QS. al-Nur 24:31)
Anehnya… Ini malah yg menjadi hobi.
Allah swt melarang menonjolkan daya tarik sesksual seperti berpakaian mencetak tubuh dengan firmanNYA:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ….
“dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu..“(QS. al-Ahzab 33:33)
Bahkan dengan tegas Rasulullah saw mengingatkan ancaman akan dimasukkan ke dalam neraka bahkan kutukan dari Alla swt:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ ( قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Dari Abi Hurairoh berkata, Rosulullah SAW bersabda: “Ada 2 kelompok manusia ahli Nereka, saya belum pernah melihat keduanya: sekelompok kaum yang memiliki cambuk seperti seekor lembu yang dipukullkannya kepada manusia (orang itu adalah penguasa yang dzalim), dan perempuan yang berpakaian transparan yang menarik berjalan lenggak-lenggok, kepalanya seperti punuk unta, tidak akan masuk surga dan tidak akan menemukan baunya, dan sesungguhnya bau surga bisa di capai dengan perjalanan sekian dan sekian”(H.R. Imam Muslim) dan dalam riwayat al-Imam Ahmad, Rasul saw mengatakan:
… العنوهن فإنهن ملعونات …
“…laknatlah mereka ! Sesungguhnya mereka itu adalah wanita-wanita terlaknat…”
Namun apa yang terjadi ???
Wanita berbaju ketat, transparan, memperlihatkan aurat, bersanggulkan busa tambahan menjulang ke atas sehingga kepala mereka bagaikan punuk unta, berjoget melenggang-lenggok, itulah pemandangan masyarakat sepanjang hari.
Bila menjarangkan dan merapatkan gigi untuk kecantikan adalah larangan karena ada sikap tidak ridha dengan pemeberian Allah swt sebagaimana riwayat berikut ini:
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: لَعَنَ اللهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللهِ تَعَالَى، مَالِي لاَ أَلْعَنُ مَنْ لَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي كِتَابِ اللهِ: {وَمَا آتَاكُمْ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ}
“Dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata, “Allah melaknat wanita yang mentato dan wanita yang minta ditato, wanita yang mencabut bulu alis dan wanita yang meminta dicabut bulu alisnya serta wanita yang menjarangkan dan merapatkan gigi untuk kecantikan sebagai wanita-wanita yang merubah ciptaan Allah. Mengapa saya tidak melaknat wanita yang dilaknat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, padahal yang demikian ada dalam kitab Allah, (yaitu): “Apa saja yang dibawa rasul, maka ambillah dan apa saja yang dilarangnya maka jauhilah“. (HR. Bukhari)
Wahai para wanita yang mengaku beriman ?
Manalagi larangan Allah dan Rasulullah yang masih tersisa untuk ditaati dalam penampilan ???
Marilah merenung…..
Hadanallahu wa iyyakunna. Amiiin.
Buya Gusrizal Gazahar
(Ketua MUI Sumatera Barat)