MEDIAHARAPAN.COM, Pamekasan- Mengingat Kondisi Carut marutnya Negara Saat ini, tentu berdampak buruk terhadap tatanan masyarakat dalam segala sektor, baik Keamanan, Ekonomi Masyarakat terutama Kesejahteraan Rakyat, sehingga hal ini menjadi perhatian sejumlah Aktivis Mahasiswa.
Apalagi persoalan Sila Ke 5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yang sampai saat ini masih menuai Pertanyaan, maksud dan realitas yang terjadi dikalangan bawah (Masyarakat).
Sehingga dalam Forum Diskusi tersebut para kaum intelektual itu mencoba mengupas tuntas terkait sila ke 5, mulai dari Subtansi hingga kondisi saat ini yang tak lepas dari lingkup pembahasan tersebut.
” kita memang sulit untuk menafsirkan sila ke 5, bila kita lihat kondisi masyarakat saat ini, seakan Pemerintah mulai cuek” ujar Lutfi salah satu Aktivis jalanan yang ikut bergabung dalam lingkaran kaum intelektual itu.
Sehingga menurutnya, Pemerintah harus lebih serius dalam menjalankan tanggung jawabnya, khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat, apalagi dalam persoalan kesejahteraan rakyat, sehingga sila ke 5 itu tidak hanya terpanpang di berbagai Figura, namun masyarakat kecil juga merasakan bahwa adanya sila ke 5 betul-betul pro terhadap rakyat secara umum.
Sementara itu, Ziyaul Haq, mengajak para pemuda untuk selalu aktif memperjuangkan masyarakat kecil.
“Tegak lurus berjuang demi masyarakat yang termarginalkan keadaan yang termonopoli kaum kapitalisme berkedok pengembang.”terangnya.
Kontributor. Muhri Andika.