MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar semakin diminati calon mahasiswa yang ingin mendaftar. Hal ini terlihat dari kuota yang tersedia tahun 2019 sebanyak 2.650 kursi, pendaftar malah melonjak tajam hingga 11.176 orang calon mahasiswa.
Tahun ini IAIN Batusangkar menyediakan jalur SPAN PTKIN, UM PTKIN dan UM Mandiri Gelombang 1 dan 2. Dari 2.612 orang calon mahasiswa baru yang lulus seleksi ini, diantaranya 58 orang mendapatkan Beasiswa Tahfizh Alqur’an. Hal itu dikatakan ketua PMB IAIN Batusangkar Dr. Sirajul Munir, M.Pd, Kamis (8/08) di Kampus IAIN tersebut.
Sirajul Munir menuturkan, beasiswa tahfizh merupakan program Kementrian Agama RI pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se- Indonesia, sementara untuk teknis operasionalnya diserahkan kepada masing-masing rektor atau pimpinan PTKIN disetiap daerah.
“Program beasiswa tahfizh ini diberikan kepada mahasiswa, baik yang baru masuk maupun mahasiswa yang sedang dalam perkuliahan. Dan beasiswa ini diberikan juga berdasarkan tingkat hafalan Alqur’an yang dikuasai,” ucapnya.
Munir katakan, tingkat hafalan Alqur’an juga dibagi menjadi beberapa tingkatan. “Mahasiswa yang hafal 1 juz dinyatakan lulus tanpa tes pada pilihan pertama, mahasiswa yang hafal 2 juz dinyatakan lulus tanpa tes pada pilihan pertama dan bebas SPP selama 2 semester.
Mahasiswa yang hafal 3 juz dinyatakan lulus tanpa tes pada pilihan pertama dan bebas SPP selama 4 semester, mahasiswa yang hafal 4 juz dinyatakan lulus tanpa tes pada pilihan pertama dan bebas SPP selama 6 semester, mahasiswa yang hafal 5 juz dinyatakan lulus tanpa tes pada pilihan pertama dan bebas SPP selama 8 semester.
Ketentuan ini sudah sesuai dengan Keputusan Rektor IAIN Batusangkar yang mana saat ini sebanyak 58 orang calon mahasisiwa dinyatakan lulus program tahfizh dengan berbagai tingkat hafalan, ” ulas Munir.
Sementara itu ditempat terpisah Rektor IAIN Batusangkar Dr. H. Kasmuri, MA mengatakan Program Beasiswa Tahfizh ini merupakan program beasiswa pertama pada tahun ini dan merupakan bentuk dukungan dari IAIN Batusangkar Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar, yang bertekat menjadikan Tanah Datar sebagai kabupaten tahfizh dan hal itu juga tertuang dalam misi daerah yaitu meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama, adat dan budaya.
“Program ini bentuk dukungan kita terhadap visi dan misi kepala daerah, yaitu meningkatkan pemahaman dan pengalaman agama, adat dan budaya yang juga singkron dengan visi dan misi IAIN Batusangkar yaitu Menghasilkan lulusan yang cerdas secara intelektual, spritual, emosional, sosial, dan berdaya saing dalam dunia kerja, “ucap Kasmuri.
Rektor menambahkan beasiswa tahfizh diharapkan dapat memoivasi mahasiswa agar lebih mencintai Al Quran dengan jalan membaca, memahami, mengamalkan dan memeliharanya melalui hafalan.
“Selain program beasiswa, dalam meningkatkan performa kampus, IAIN Batusangkar juga bersiap-siap untuk bertransformasi menjadi UIN (Universitas Islam Negeri). Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Universitas Negeri di Sumatera Barat telah memberikan dukungan penuh agar IAIN Batusangkar menjadi Universitas. “tutup Kasmuri.(Irfan F)