MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Terkait temuan kasus Pencoblosan surat suara salah satu Pasangan calon Capres-Cawapres dan Caleg di Malaysia, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa Kementerian Dalam negeri (Kemendagri) masih menunggu penjelasan resmi Tim dari KPU Malaysia.
“Kami masih menunggu penjelasan Tim KPU aparat penegak hukum yang masih melakukan pengecekan informasi tersebut,” Kata Tjahjo dalam pertanyaan pers di Kemendagri Kamis (11/4).
Tjahjo meminta agar masyarakat bersabar dan menunggu hasil kerja Tim KPU untuk mengetahui kebenaran fakta sebenarnya serta kronologi yang terjadi di Malaysia.
“Kami harapkan masyarakat juga hati-hati menyikapi informasi yang belum tentu benar, agar tidak menimbulkan spekulasi, kita percayakan sepenuhnya kepada KPU untuk mengecek langsung di lapangan fakta dan kronologinya” Himbau Tjahjo.
Pada kesempatan itu, Mendagri Tjahjo mendukung penuh Penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU untuk menyelenggarakan Pemilu sesuai asasnya, yaitu langsung, umum, bebas, dan rahasia (Luber), jujur dan adil (Jurdil), aman, demokratis, damai dan bermartabat.
Ia pun menyerahkan apapun yang menjadi kewenangan KPU yang sepenuhnya merupakan kewenangan dari penyelenggara Pemilu tanpa melakukan intervensi.
Diketahui sebelumnya, Sejumlah video penggerebekan yang memperlihatkan sejumlah orang tengah melakukan aktifitas pencoblosan kertas suara pemilu 2019 secara ilegal di Malaysia viral ditengah masyarakat. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan bahwa kertas suara yang dicoblos oleh sekolompok orang dalam ruko di wilayah Bangi, Selangor itu adalah kertas suara asli yang berjumlah 40 – 50 ribu kertas suara. (MH007)