• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Featured

Soal Terorisme, Muhammadiyah: Pernyataan Moeldoko Ganggu Psikologi Publik

Seharusnya pemerintah dapat lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi ke masyarakat, dalam agenda politik seperti ini,  pemerintah harus arif dan bijaksana dalam menciptakan suasana yang lebih kondusif.

by Bilal
27 June 2019 12:46
in Featured, Nasional, Politik & Keamanan
0
Soal Terorisme, Muhammadiyah: Pernyataan Moeldoko Ganggu Psikologi Publik
0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare to Whatsapp

MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyesalkan pernyataan Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Jend. TNI. (Purn.) Moeldoko, terkait adanya potensi kerawanan menjelang sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Moeldoko menyebut sebanyak 30 terduga teroris terdeteksi masuk ke Jakarta.

“Pernyataan ini terlalu berbahaya untuk disampaikan di ruang publik.” kata Ketua Hukum, HAM dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Dr. Muhammad Busyro Muqoddas, SH., M.Hum dalam keterangannya, Jakarta (27/6).

Menurut Busyro, seharusnya pemerintah dapat lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi ke masyarakat, dalam agenda politik seperti ini,  pemerintah harus arif dan bijaksana dalam menciptakan suasana yang lebih kondusif.

Selain itu, imbuh Busyro, Moeldoko sebagai Kepala KSP yang merupakan pejabat negara, seharusnya tidak terburu-buru dalam membuat pernyataan publik terhadap isu sensitif tentang terorisme. Seharusnya Negara dapat melakukan analisis terlebih dahulu terhadap informasi tersebut melalui institusi BIN dan aparat terkait, untuk dilakukan pencegahan.

“Tidak semestinya informasi semacam itu disampaikan kepada masyarakat dan mengganggu psikologis publik dalam suasana agenda politik saat ini,” ujarnya.

Busyro menambahkan bahwa pernyataan Moeldoko juga mencerminkan Negara gagal dalam mengevaluasi dan mencegah terjadinya terorisme dan kekerasan lainnya.

“Stigma terorisme dan kekerasan selalu dilekatkan pada simbol-simbol Islam yang sudah mulai sejak era orde baru hingga era sekarang,” ungkapnya.

Tahun 1971, lanjut Busyro, dimulai oleh state terorism dengan label Jamaah Islam, Usroh, Komando Jihad. Sekarang dengan label-label Islam dan terduga pelaku yang selalu Islam. Dalam kurun waktu yang sudah terlalu panjang itu, apakah keberhasilan pemerintah dalam menangani terorisme.

“Akankan selalu melekatkan stigma terorisme pada kelompok muslim,” tanyanya.

Maka dari itu, katanya lagi, agar stigmatisasi terorisme terhadap kelompok muslim tidak menjadi teror psikologis kepada umat Islam, pemerintah dan negara sudah saatnya lebih jujur terbuka menjelaskan akar masalahnya.
Selain itu juga, mendesak presiden untuk mampu mengendalikan jajarannya agar adil dan terbuka dalam mengevaluasi pernyataan-pernyataan publiknya,

“Sambil melakukan koreksi bahwa problem sesungguhnya yang mendera masyarakat adalah dampak pemiskinan masif akibat korupsi politik yang melanda birokrasi negara yang sekaligus sebagai akar radikalisme dan konflik sosial,” tegasnya.

Busyro mengingatkan hendaknya pemerintah semakin menyadari peran dan kontribusi umat Islam dalam proses-proses pilkada dan pemilu belakangan ini sebagai modal sosial yang otentik.

“Maka perlu semakin dilindungi hak-hak sosial politik ekonominya, dan dihindarkan dari kecenderungan sebagai komoditas politik musiman,” pungkasnya. (bilal)

Comments

comments

Tags: #MOELDOKOBusyro MuqoddasTerorisme
Previous Post

DKI Raih Penghargaan Tiga Kota Terbaik Dunia

Next Post

Polisi: Dua Ketua Ormas Ditangkap di Cirebon Tidak Terkait Terorisme

Bilal

Next Post
Polisi: Dua Ketua Ormas Ditangkap di Cirebon Tidak Terkait Terorisme

Polisi: Dua Ketua Ormas Ditangkap di Cirebon Tidak Terkait Terorisme

BERITA POPULER

Mutiara Hikmah: Mukjizat Merawat Orang Tua

16 May 2018 11:06

Mewujudkan Desa Sehat: Upaya Mensejahterakan Masyarakat 

29 March 2017 11:25
Sejarah Pramuka Dunia

Sejarah Pramuka Dunia

22 March 2019 17:17
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
Astagfirulloh, Baca Al Quran Hanya Boleh 5 – 15 Menit Sebelum Adzan

Astagfirulloh, Baca Al Quran Hanya Boleh 5 – 15 Menit Sebelum Adzan

20 February 2018 17:10
Tips Cara Menghitung Denda Telat Bayar Pajak STNK Motor 1 Tahunan

Tips Cara Menghitung Denda Telat Bayar Pajak STNK Motor 1 Tahunan

16 May 2018 11:26

BERITA TERBARU

Halodoc Aplikasi Konsultasi Kesehatan

Halodoc Aplikasi Konsultasi Kesehatan

25 January 2021 12:40
Bang Kumang : “Minimnya Mitigasi Bencana di Kawasan Agro Wisata Gunung Mas Bogor”

Bang Kumang : “Minimnya Mitigasi Bencana di Kawasan Agro Wisata Gunung Mas Bogor”

22 January 2021 07:09
Gedung FUAD IAIN Batusangkar Diswakelolakan, Kementerian PUPR Serah Terima Dengan Rektor

Gedung FUAD IAIN Batusangkar Diswakelolakan, Kementerian PUPR Serah Terima Dengan Rektor

20 January 2021 20:17
Kepala BNPB Letjen Doni : “Relawan Membantu Postur Model Masyarakat yang lebih Baik”

Kepala BNPB Letjen Doni : “Relawan Membantu Postur Model Masyarakat yang lebih Baik”

20 January 2021 19:29

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Halodoc Aplikasi Konsultasi Kesehatan

Halodoc Aplikasi Konsultasi Kesehatan

25 January 2021 12:40
Bang Kumang : “Minimnya Mitigasi Bencana di Kawasan Agro Wisata Gunung Mas Bogor”

Bang Kumang : “Minimnya Mitigasi Bencana di Kawasan Agro Wisata Gunung Mas Bogor”

22 January 2021 07:09
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia