MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terpilih menjadi ketua umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) periode 2019-2023. Ia diberi amanah dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) IAEI pada Sabtu, 24 Agustus 2019.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan dan harapan yang diberikan untuk menjalankan organisasi IAEI sampai 4 tahun ke depan,” kata Sri Mulyani dalan keterangan resminya, Sabtu (24/8/2019).
Sri menegaskan dengan penuh kerendahan hati dan kesungguhan akan berusaha mewujudkan harapan organisasi. Ia juga memaknai kepercayaan tersebut sebagai suatu harapan dari IAEI untuk dapat membagi pengalaman dan pengetahuan selama menjadi profesional ekonom baik di Indonesia maupun secara global.
“Untuk dapat memajukan dan meningkatkan peran ekonom-ekonom Islam di Indonesia dalam upaya memajukan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia secara berkeadilan sesuai prinsip dan nilai-nilai Islam yang luhur,” jelasnya.
Menurut Sri, tantangan ekonomi Indonesia yang mayoritas beragama Islam adalah memajukan kesejahteraan umat dan menciptakan kesempatan yang adil bagi semua untuk dapat mengaktualisasikan potensi dirinya menjadi manusia yang produktif inovatif dan berkualitas dengan tetap memelihara nilai-nilai religiusitas luhur keislamannya.
Selama 4 tahun ke depan, Sri berjanji akan berupaya untuk membangun IAEI menjadi organisasi para akademisi, ekonom-ekonom, praktisi dan industri dan policymakers yang profesional dan unggul sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia dan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Tentunya, lanjut Sri, tercapainya kesejahteraan umat secara adil dan merata menjadi tujuan akhir yang ingin sicapai.
“Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat muslimnya yang terbesar di dunia mempunyai potensi besar dalam mengembangkan perekonomian Islam guna mensejahterakan umatnya.” ujarnya.
Sri mengatakan bahwa hal tersebut akan diwujudkan melalui beberapa program nyata, antara lain pengembangan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas riset, mendukung kebijakan yang menunjang perkembangan ekonomi syariah, mendorong sinergi antara akademisi, industri dan Pemerintah/Otoritas dalam mengembangkan ekonomi syariah.
“Serta mendukung upaya membangun wajah Islam yang inklusif dan sejalan dengan semangat kebhinekaan dalam bingkai NKRI,” tuturnya.
Tentu saja, sambung Sri, program-program tersebut tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan dari para akademisi, pelaku bisnis serta pembuat kebijakan. Oleh karena itu, seluruh unsur tersebut nantinya akan terwakili dalam kepengurusan IAEI.
“Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran bagi seluruh pengurus DPP IAEI periode 2019-2023 dalam mengemban amanah besar ini sehingga dapat menjadi solusi dalam memecahkan masalah kemiskinan dan menjawab tantangan pengembangan perekonomian umat Islam,” tandasnya. (bilal)