MEDIAHARAPAN.COM, Bogor – Sejumlah warga dan pelajar kesulitan mendapatkan angkot disejumlah ruas jalan di Kota Bogor, hal itu di dikarenakan sejak kemarin, supir angkot dari sejumlah trayek yang menuju Kota Bogor dan sebaliknya, mogok tidak beroperasi sehingga membuat penumpukan penumpang diperbatasan wilayah menuju Kota Bogor.
“Hari ini kemungkinan angkot masih mogok. Kami kerahkan empat truk Satpol PP dan beberapa armada bus PDJT, juga dibantu truk dari Polres dan Kodim untuk mengakomodir warga,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya seperti dilansir Antara, Selasa (21/3).
Supir angkot menuntut Pemkot Bogor agar mengeluarkan peraturan terkait maraknya ojek online yang beredar sehingga terjadi penurunan penumpang bagi angkutan roda empat tersebut.
Kemarin malam, Senin (20/3), sempat terjadi kericuhan di jalan Sholis Iskandar antara pengemudi ojek online dengan angkot nomor trayek 32 yang melintas di jalan tersebut. Akibat dari beredarnya isu seorang pengendara ojek online ditabrak angkot 32. Massa kedua belah pihak segera membubarkan diri setelah aparat kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan.
Di sosmed sempat viral foto pengendara ojek online yang terluka dan foto angkot terbakar di tengah jalan.
Walikota bersama Polresta Bogor dan Kodim 6060 segera meninjau tempat kejadian, kemudian setelah itu menuju Rumah Sakit Hermina menjenguk pengendara ojek online yang nahas tersebut dirawat.
“Korban mengalami kecelakaan sampai kakinya patah. Tapi ini kecelakaan murni, bukan ditabrak supir angkot,” kata Bima.
Kepada MH, seorang pengendara ojek online yang beroperasi di Jakarta berharap agar foto angkot terbakar dan pengendara ojek online yang kecelakaan itu tidak disebar agar tidak menyulut kemarahan kedua belah pihak lalu menimbulkan bentrok fisik seperti yang terjadi di Tangerang beberapa hari lalu.
Hari ini direncanakan, Walikota Bogor akan memediasi ojek online, supir angkot dan organda untuk mendinginkan situasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. (MH029)