MEDIAHARAPAN.COM, Mindanao – Tokoh terkemuka Muslim Moro Filipina, Ghazali Jaafar meninggal dunia pada Rabu pagi (13/3), menurut pernyataan dari Front Pembebasan Islam Moro (MILF).
Pernyataan itu mengatakan Wakil Ketua 1 MILF dan Ketua Otoritas Transisi Bangsamoro (BTA) Ghazali Jaafar meninggal pada usia 76 di Kota Davao.
Penyebab kematiannya tidak dijelaskan, namun, pernyataan itu mengatakan bahwa Jaafar menderita stroke pada bulan Juli tahun lalu, ketika berada di Metro Manila setelah Komite Konferensi Bicameral Kongres menyetujui versi final Bangsamoro Organic Law (BOL).
“Ketika masih hidup, Jaafar selalu jujur dan berterus terang dalam percakapannya dengan pejabat pemerintah terkait soal UU Bangsamoro,” kata pernyataan itu.
Ketua MILF Al-Hajj Murad Ebrahim dilantik sebagai menteri utama pemerintah sementara Bangsamoro pada 22 Februari, setelah referendum dua putaran yang diadakan pada 21 Januari dan 6 Februari di Mindanao selatan untuk memberikan otonomi kepada Muslim Moro.
Undang-undang Organik Bangsamoro di Filipina secara resmi disahkan pada 25 Januari, yang memberikan otonomi komprehensif kepada Muslim Moro dan mengakhiri konflik selama beberapa dekade antara mereka dan pemerintah. (Anadolu/bilal)








