MEDIAHARAPAN.COM, Ankara – Juru bicara kepresidenan Turki mengecam penahanan ilegal terhadap enam warga Turki oleh komandan pasukan Khalifa Haftar yang berbasis di Libya Timur.
“Penahanan 6 warga Turki oleh milisi ilegal Haftar di Libya adalah tindakan bandit dan pembajakan. Kami berharap warga kami akan segera dibebaskan,” tulis Ibrahim Kalin di Twitter pada Senin (1/7).
Dia menambahkan bahwa jika tidak dibebaskan, elemen Haftar akan menjadi “target yang sah”.
Sebelumnya pada hari Jumat, juru bicara Haftar Ahmed al-Mismari mengumumkan larangan penerbangan komersial dari Libya ke Turki dan memerintahkan pasukannya untuk menyerang kapal-kapal Turki dan kepentingan di negara itu.
Pada hari Minggu, Kedutaan Besar Turki di Tripoli melalui situs webnya menyarankan warganya untuk menghindari langkah-langkah yang akan membahayakan keamanan dan keselamatan mereka di wilayah-wilayah di bawah kendali milisi ilegal yang setia kepada Haftar.
Libya telah dilanda gejolak sejak 2011, ketika pemberontakan yang didukung NATO menyebabkan penggulingan dan kematian Presiden Muammar Khadafi yang telah lama menjabat selama lebih dari empat dekade berkuasa.
Sejak itu, perpecahan politik Libya telah menghasilkan dua kursi penguasa saingan – satu di Tobruk dan satu lagi di Tripoli – dan sejumlah kelompok milisi bersenjata lengkap. (Anadolu/bilal)