MEDIAHARAPAN.COM, Ankara – Turki mengeluarkan film dokumenter untuk meluruskan peristiwa peperangan terhadap bangsa Armenia di masa Khilafah Turki Usmani.
“Serial dokumenter yang baru-baru ini difilmkan mengungkapkan propaganda palsu oleh diaspora Armenia tentang peristiwa 1915 selama era Ottoman, demikian sejarawan senior Turki mengatakan pada Kamis (25/4).
“Kami telah menyiapkan seri dokumenter berbasis fakta yang merangkum subjek dengan sangat baik,” kata Refik Turan, kepala Masyarakat Sejarah Turki, berbicara soal film dokumenter tujuh bagian berjudul” Pemberontakan Armenia “.
Turan menggarisbawahi bahwa seri ini akan menjelaskan masalah 1915 dan mengungkapkan bahwa penggunaan “dokumen palsu dan terdistorsi” oleh orang Armenia pada abad terakhir dalam kegiatan propaganda yang keliru.
“Seri dokumenter ini merinci pembentukan organisasi separatis Armenia dan transformasi mereka menjadi masalah keamanan internal di [Kekaisaran] Ottoman melalui dukungan dari berbagai aktor internasional,” katanya.
Mengutip keputusan baru-baru ini oleh sejumlah negara termasuk Perancis, Italia dan Belanda mengakui dan memperingati peristiwa tersebut sebagai apa yang disebut “genosida”, Turan menekankan bahwa perhatian internasional meningkat pada masalah yang sangat terkait dengan Turki.
Serial ini akan disiarkan dalam bahasa Inggris, Jerman, Prancis dan Spanyol.
Posisi Turki pada peristiwa 1915 menyatakan, bahwa kematian penduduk Armenia di Anatolia timur terjadi ketika beberapa kelompok berpihak pada invasi Rusia dan memberontak melawan pasukan Ottoman. Pemindahan warga Armenia berikutnya menghasilkan banyak korban.
Turki menolak presentasi insiden itu sebagai “genosida” tetapi menggambarkan peristiwa 1915 sebagai tragedi di mana kedua pihak menderita sebagai korban.
Ankara telah berulang kali mengusulkan pembentukan komisi gabungan para sejarawan dari Turki dan Armenia plus para pakar internasional untuk mengatasi masalah ini. (Anadolu/bilal)









