MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan pasca musibah banjir dan longsot, saat ini Bengkulu sedang berbenah diri. Pemerintah Kota Bengkulu siaga memberi bantuan kepada masyarakat.
“Setelah diuji Allah dengan banjir, kita berbenah,” kata Helmi dalam wawancara dengan radio swasta, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Menurut Helmi, sebanyak 4500 rumah terkena dampak banjir di kota. Sementara, banjir sendiri tidak terjadi hanya di kota, namun hampir di seluruh provinsi Bengkulu.
“Tapi, karena kota adalah dataran rendah, jadi paling banyak menerima tumpahan air,”ujarnya.
Pemerintah, katanya lagi, sudah mengantisipasi segala macam dampak yang ditimbulkan pasca banjir. Pemerintah menyiapkan perangkat dan sistem recovery pasca bencana.
“Alhamdulillah, pemerintah Bengkulu dan pusat sangat sigap mengantisipasi persoalan-persoalan pasca banjir itu,” ujar Helmi.
Salah satu kesigapan pemerintah, lanjut Helmi, adalah penanganan penyelamatan warga masyarakat terdampak banjir. Meskipun pemerintah kekurangan perahu karet, tapi proses penyelamatan sudah dan dapat dilakukan.
“Memang ada kekurangan perahu karet, kita ada keterbatasan, karena banjir cukup dalam, (awalnya) kita kesulitan menyelamatkan warga di atas atap-atap rumah,” katanya.
Helmi juga mengatakan akses transportasi di beberapa titik di Bengkulu memang sempat terputus pada hari pertama dan kedua banjir. Titik-titik tersebut hanya bisa dijangkau dengan perahu. Tapi, pada hari ketiga akses jalan sudah kembali normal.
“Di ruas-ruas jalan protokol ada organisasi-organisasi membuat posko sehingga sedikit menimbulkan kemacetan, tapi bisa parah karena pemerintah menurunkan Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk mengatur keberadaan tenda-tenda dan lalu lintas,” ucapnya.
Helmi juga menjelaskan bahwa korban terdampak banjir sebanyak 4500 rumah dan korban meninggal di kota Bengkulu ada 3 orang. Pemerintah sudah mendistribusikan bantuan sembako kepada 4500 rumah tersebut. Posko induk dan posko-posko di kelurahan serta kecamatan juga sudah standby memberi bantuan tambahan.
Selain itu, Pemerintah Kota Bengkulu memberikan bantuan alat-alat kebersihan kepada masyarakat
“Karena memang masyarakat menginginkan itu untuk membersihkan rumah-rumah mereka yang tergenang air,”tukasnya.
Kemudian, sambung Helmi, Pemerintah menurunkan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan fasilitas-fasilitas umum seperti masjid, gereja, dan puskesmas. Pemerintah Bengkulu juga mengerahkan PDAM untuk mendistribusikan air bersih di titik-titik daerah banjir yang membutuhkan.
“Berkaitan air bersih karena itu memang penting, PDAM Bengkulu mengerahkan mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih,” ungkapnya.
Terakhir, Helmi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu masyarakat Bengkulu dalam menghadapi bencana Banjir. (bilal)