• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Khazanah Focus

​Kasus Pemukulan Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat, Keluarga Tersangka Meminta Maaf

by Jamaluddin Hasbi
22 February 2017 02:33
in Focus, Megapolitan, Politik
0
​Kasus Pemukulan Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat, Keluarga Tersangka Meminta Maaf

MEDIAHARAPAN.COM Jakarta – Keluarga tersangka pemukulan terhadap Ketua DPC PDI-P Jakarta Pusat, Pandapotan Sinaga, meminta maaf secara terbuka di kantor DPC PDI-P Jakarta Pusat. Diwakili istri Robby Syarif, tiga orang tersangka menyampaikan permintaan maafnya.

“Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian di TPS 18. Kejadian di TPS 18, ketidak tahuan atas regulasi KPPS dan panwascam atas pemakaian baju saksi, begitu juga suami saya sebagai ketua RW,” ujar Normandia Cristina, alias Ninung yang merupakan istri Robby Syarif di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017) malam.

Ninung menceritakan, suaminya yang merupakan ketua RW 007, Petojo Utara itu terprovokasi dengan pengusiran oleh Panwascam. Robby menduga ada kerusuhan dan Pandapotan Sinaga yang bukan warga setempat diduga sebagai biangnya.

“Suami saya sebagai RW, perdebatan itu diprovokasi oleh warga. Termasuk suami saya, tidak tahu kalau bapak Pandapotan anggota DPRD,” kata Ninung.

Ninung juga mengakui, apa yang ada dalam video memang benar. Suaminya memang melakukan pemukulan.

“Suami saya melakukan pemukulan dan menyebutkan kata-kata yang kurang pantas,” kata Ninung.

Ia menyatakan, karena kesalah pahaman itu. Suaminya mengusir Pandapotan. Lalu, karena tak terima dengan perlakuan warga terhadap Pendapotan, adiknya, tak terima. Marudut Sinaga mendatangi lokasi.

“Kehadiran Marudut Sinaga dianggap sebagai pembuat gaduh, sehingga massa di lokasi mengeroyok Marudut Sinaga,” kata Ninung.

Namun, setelah dilaporkan ke polisi dan kasusnya mulai terang. Pihak Robby menyatakan, apa yang terjadi murni karena ketidak tahuan warga. Ia mengklarifikasi apa yang disebar dalam video bukanlah perbuatan para tersangka.

“Tidak benar bahwa Bapak Pandapotan membawa 30 orang untuk mencoblos pasangan tertentu. Kami juga dirugikan sebagai pihak tersangka dengan video yang beredar. Seolah-olah provokasi bersumber dari kami. Ini mengganggu upaya kami sebagai tersangka dalam menyelesaikan perkara ini dengan cara kekeluargaan,” jelas Ninung

“Kami mohon video itu dihapus, kami tersangka dan keluarga tersangka meminta maaf pada bapak Pandapotan dan Marudut, keluarga dan keluarga PDIP,” ucapnya.

Di tempat yang sama. Kuasa hukum Pandapotan Sinaga, Sandi Sitongkir menyatakan Kliennya telah memaafkan yang terjadi dan mencabut laporan pada tiga orang tersangka tersebut.

“Kami sudah mencapai kata sepakat, permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan, untuk penangguhan penahanannya besok pagi, karena Kapolres baru pulang mengamankan demo malam ini,” terang Sandi.

Begitupun dengan Pandapotan. Ia yang juga hadir dalam acara permintaan maaf terbuka dan langsung itu, menyatakan sudah memaafkan para pelaku.

“Ya, namanya tugas partai pasti ada resikonya, saya sudah maafkan, besok (putara kedua) saya ke sana lagi, mantau lagi, pakai baju kotak-kotak lagi,” kata Pandapotan.

Kejadian ini berawal saat Pandapotan yang merupakan penanggung jawab saksi dari paslon nomor urut dua mendatangi TPS 18, Petojo Utara sembari memakai baju kotak-kotak.

“Saya keliling wilayah Gambir, ke beberapa TPS, dan saya ke TPS itu,” kata Pandapotan.

TPS yang dimaksud adalah TPS 18 di RW 7 Kelurahan Petojo Utara. Pandapotan mengatakan, dia mengenakan pakaian kotak-kotak saat meninjau TPS tersebut. Namun, tiba-tiba dia diusir oleh petugas Panwaslu di TPS itu.

“Saya bilang kenapa? Kata dia, ‘Bajunya, Pak’, padahal enggak ada larangan pakai baju kotak-kotak,” jelasnya.

Pandapotan pun mencari saksi untuk Basuki-Djarot yang ada di TPS itu. Dia mengatakan, seharusnya semua saksi wajib memakai baju kotak-kotak. Saksi di TPS itu mengatakan, petugas Panwaslu melarang penggunaan pakaian kotak-kotak.

“Terus panwasnya bilang, ‘Oke, saya bikin berita acaranya ya Bapak ada di sini’. ‘Oh silakan, Pak’, saya bilang begitu,” kata Pandapotan.

Setelah itu, beberapa orang mulai mengelilingi Pandapotan dan anggota Panwaslu yang sedang berdebat. Pandapotan mengatakan, salah satu dari orang itu adalah ketua RW.

Saat berdebat itulah seseorang mulai merekamnya dan mengejek dirinya. Dia sempat meminta kepada polisi yang ada di sana untuk dibawa ke polsek. Alasannya, dia tidak mau membuat kegaduhan. Kemudian, orang-orang itu meminta KTP dan KTA partainya.

“Terakhir, saya tunjukin7 kartu PDI-P saya. Dia bilang, ‘Pak ini kartunya cuma sampai 2016’. Saya bilang, ini seumur hidup. Dia bilang, saya mau bikin kegaduhan,” kata Pandapotan.

“Ditonjoklah saya di kepala. Ditarik leher saya, tetapi saya kan enggak mau ribut, akhirnya saya diamankan di polsek,” jelasnya.

Sementara itu, beberapa anggota DPC PDI-P Jakarta Pusat meminta keluarga para tersangka juga meminta maaf secara terbuka saat mereka dilepaskan oleh polisi dari tahanan esok pagi.

“Iya, kami siap melakukan permintaan maaf lagi besok,” ucap Ninung. (Bams)

Comments

comments

Previous Post

Sekelompok Aktivis ini Kupas Tuntas Sila Ke 5 Pancasila

Next Post

2 Tahun Lalu Ahok Sesumbar Jakarta Tidak Akan terendam Banjir meski Hujan Lebat 3 hari berturut-turut

Jamaluddin Hasbi

Next Post
2 Tahun Lalu Ahok Sesumbar Jakarta Tidak Akan terendam Banjir meski Hujan Lebat 3 hari berturut-turut

2 Tahun Lalu Ahok Sesumbar Jakarta Tidak Akan terendam Banjir meski Hujan Lebat 3 hari berturut-turut

BERITA POPULER

​Kasus Pemukulan Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat, Keluarga Tersangka Meminta Maaf

​Kasus Pemukulan Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat, Keluarga Tersangka Meminta Maaf

22 February 2017 02:33
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia