• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Nasional Daerah

​Milad Ke-27 YPI Raudhtaul Jannah Payakumbuh: Pewarisan Nilai Melalui Pengenalan dan Pemahaman Tokoh Islam Nasional

by Media Harapan
21 February 2017 16:28
in Daerah, Inspirasi, Komunitas
0

MEDIAHARAPAN.COM,  Payakumbuh – Masalah utama  bicara tentang sejarah pergerakan Islam Indonesia, adalah sebagian kelas muda kurang mengenal dengan kiprah para para funding futher terutama tokoh-tokoh Islam yang mempunyai gagasan yang luar biasa dalam meletakkan dasar bernegara. Hal tersebut diakui pada landasan dasar negara yang tertuang dalam piagam jakarta yang menjadi  Pembukaan undang-undang dasar 1945 setelah ada pencoretan tujuh kata.  Betapa visionernya tokoh-tokoh dulu dengan meletakkan dasar negara pada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan, prinsip demokrasi dan keadilan sosial yang sekarang menjadi nilai-nilai universal.   Begitu juga kiprah Muhammad Natsir sebagai pahlawan nasional yang telah mempersatukan negara-negara boneka bentukan Belanda dari hasil Konferensi Meja Bundar (KMB)  melalui Mosi Integral Muhammad Natsir. Itu semua ia lakukan dengan pendekatan loby dan integritas diri yang terpecaya. Kembali ke NKRI dilakukan tanpa tanpa pertumpahan darah. Belum lagi kiprah Haji Agus Salim, Buya Hamka  dan berbagai tokoh lainnya. Yayasan Pendidikan Islam Raudhatul Jannah (YPI-RJ)  sebagai lembaga pendidikan Islam berusaha mewariskan semangat juang dan kecerdasan dari pendahulu kita kepada seluruh siswa dan pengelola Raudhatul Jannah   Demikian Sambutan Ultra Ketua pengurus YPI-RJ pada pembukaan Seminar dengan Tema “Tanggung Jawab Intelektual Islam dalam Pembangunan Nasional di Aula YPI RJ Payakumbuh (21/2/2017).

Pewarisan nilai tersebut diwujudkan dalam bentuk sekolah leadership school. Berbagai kegiatan dilakukan.  Seperti program sahabat nagari di mana siswa tinggal bersama masyarakat dan membuat program kesenian, pemberdayaan MDTA, didikan subuh dan turun langsung ke kehidupan masyarakat. Siswa dibekali kecerdasan berargumentasi melalui program diskusi ilmiah, debat, Latihan Dasar Kepemimpinan, Kelas Khusus Tahfidz Al Quran, Kelas Khusus OSN dan sebagainya. Di samping itu diberikan penambahan materi dalam studi dengan mengenalkan dan memahami peran dari masing-masing tokoh Islam dalam proses kemerdekaan republik Indonesia, Ka Ultra

Sementara itu, Dr. Badrul Mustafa Kemal, M.Si Ketua Dewan Dakwah Sumatera Barat dan pakar gempa Indonesia melihat intelektual Islam adalah orang yang mempunyai kecerdasan ilmu, kecerdasan dalam bersosialisasi dan kecerdasan terhadap Spritual dan turut bertanggung jawab dalam menjawab persoalan masyarakat. Dalam perjalanan intelektual muslim masih kurang, karena adanya dikhotomi imu umum dipelajari disekolah umum, dan pelajaran agama dipelajari di pesantren. Pesantren memproduksi kiyai. Dalam perjalanan karena ada nya pengintegrasian ilmu agama dan umum   dari waktu ke waktu telah melahirkan banyak intelektual  Muslim. Produksi mereka telah melahirkan mulai dari sekolah-sekolah Islam dan sekolah islam terpadu. Hasilnya adalah semakin meningkatnya penguasaan Islam khususnya di daerah perkotaan. Munculnya kelas menengah yang islami.

Ananda Putera, S.Si, M.Si, P.HD  staf ahli Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) melihat dalam rangka membumikan Iptek dalam mengisi pembangunan nasional perlu adanya kompentensi khusus yang harus dikuasai. Pertama berpikir logis adalah  berpikir yang menjadikan Al Qur’an sebagai rujukan. Kecendrungan dari ilmuan barat yang banyak mendapatkan inspirasi ilmu dari Al Qur’an.  Kedua berpikir analitis adalah kemampuan dalam berpikir dalam sebuah kerangka ilmu pengetahuan. Ketiga adalah kemampuan berkomunikasi lisan yang ilmiah. Keempat adalah kemampuan berkomunikasi dengan tertulis, seperti membuat tulisan-tulisan ilmiah yang dapat dipublish dan dibaca oleh masyarakat banyak. Kelima bekerja mandiri. Keenam menguasai materi yang didalami. Ketujuh  menguasai IPTEK dan mampu bekerja secara team. Bangsa Indonesia tertinggal dalam iptek karena kurang percaya diri. Ini berakibat bangsa ini menjadi konsumerisme. 

Hasan Zaini Guru Besar IAIN Batusangkar sendiri melihat peran pendidikan Islam berada dalam dikhotomi keilmuaan  antara lain: ambilavalensi oreintasi  pendidikan Islam,. Terjadi kesenjangan antara pendidikan Islam dan ajaran Islam, munculnya disintegrasi sistem pendidikan. Untuk itu perlu  dilakukan tga pendekatan: mengislamkan pendidikan sekuler modern, menyederhanakan silabus-silabus tradisional, menggabungkan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru. 
Formulasi  yang ditawarkan mewujudkan pendidkan Islam, menerapkan integrasi keilmuan yang mencoba menghilangkan dikotomi antara kekeilmuan umum dan Agama yang dikenal sejak adanya sistem pendidikan modern, cara yang kedua adalah mengadakan proyek islamisasi ilmu pengetahuan yang merupakan respon terhadap krisis masyarakat modern yang bertumpu pada suatu pandangan dunia yang lebih bersifat materialistis dan sekularistik. 
Dr. Iswantir, M,. M.Ag  Dosen IAIN Bukittinggi melihat  dalam rangka merebut persaingan global perlu melakukan peningkatan SDM, peningkatan mutu pengelolaan, mengembangkan manajemen berbasis IT, memperbaiki sarana dan prasarana, melakukan penguatan distingsih dan bahasa asing, membangun jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak serta mengembangkan integrasi keilmuan.

Sementara Alis Marajo Datuk Sori Marajo melihat keberadaan adat semakin kuat dengan penekanan agama. Perlu sekali keberadaan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dipahami lebih mendalam lagi.  Fasafah tersebut saling memperkuat eksistensi masyarakat Minang yang berbudaya dan beragama. Ia menghimbau para pendidik harus lebih paham lagi dengan budaya ABS-SBK agar dapat diajarkan dan didik pada anak-anak didik dihadapan peserta seminar yang dihadiri mayoritas guru-guru dan tokoh masyarakat.

Acara dibuka langsung oleh Assisten II Walikota, Drs H Amriul MM DT Karaiang. Ia mengucapkan selamat milad YPI RJ yang ke 27.   RJ  berbagai prestasi baik skala daerah, provinsi, nasional dan bahkan internasional, termasuk telah melahirkan berbagai alumni yang bermanfaat bagi pembangunan nasional. (MH007) 

Comments

comments

Previous Post

Kegelisahan Umat Dan Bangsa menjadi kegelisahan kader yang ber-Islam

Next Post

​BPI: Jakarta Banjir, Keinginan Ahok Jadi Gubernur Lagi Pupus!

Media Harapan

Next Post

​BPI: Jakarta Banjir, Keinginan Ahok Jadi Gubernur Lagi Pupus!

BERITA POPULER

​Milad Ke-27 YPI Raudhtaul Jannah Payakumbuh: Pewarisan Nilai Melalui Pengenalan dan Pemahaman Tokoh Islam Nasional

21 February 2017 16:28
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia