• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Citizen

100 Hari Anies-Sandi, Berapa Nilai Rapornya?

by Media Harapan
24 January 2018 08:59
in Citizen, Featured, Opini
0

Oleh : Hersubeno Arief
MEDIAHARAPAN.COM – Hari ini pasangan Anies-Sandi genap 100 hari memimpin Jakarta. Bagaimana nilai rapor kinerjanya. Apakah merah, biru, merah semua, atau biru semua?

Mengambil analogi anak sekolah, atau mungkin lebih tepatnya anak kuliahan, Anies-Sandi bagi sebagian dosen dan mahasiswa lainnya adalah unwanted student. Mahasiswa yang tidak diinginkan. Tentu sangat menarik untuk mengevaluasi nilainya.

Sejak awal mereka sudah dipersepsikan tidak bakal mampu menjadi “mahasiswa” yang baik, dan bisa menyelesaikan kuliahnya selama lima tahun. Apalagi janji yang mereka buat, terkesan sangat muluk.

Mulai dari penghentian proyek Reklamasi, Rumah Dp0 persen, menata PKL, dan berbagai janji muluk lainnya. Tongkrongan keduanya tidak meyakinkan bisa merealisasikan semua janji itu.

Melihat penampilannya, keduanya dipastikan bakal drop out di tengah jalan. Tidak bakal perform. Maklumlah DKI Jakarta sebelumnya punya jagoan top. Hebat dalam segalanya, bernama Ahok.

Makanya tidak perlu kaget sejak awal Anies-Sandi dibully habis. Mau bikin apapun pasti salah. Apa lagi kalau tidak bikin apa-apa. Bener gak bener, pokoknya harus gak bener. Itulah nasib keduanya.

Hiruk pikuk medsos, framing media mainstream, pernyataan sejumlah pengamat dan lembaga survei, kian membuat pasangan ini dipandang sebelah mata.

DKI Jakarta ini kota yang sangat keras, bahkan ada yang menyebutnya lebih kejam dari ibu tiri. Figur yang memimpin juga harus keras. Harus berani bentak sana, bentak sini. Gertak sana, gertak sini.

Kalau perlu gebrak meja dan broadcast di Youtube. Biar semua orang tahu. Dengan begitu semua orang yang selama ini sok jagoan jadi mengkeret. Gubernur kok dilawan?

Orang kampus, akademisi model Anies tidak mungkin bisa memimpin Jakarta. Apalagi cuma modal senyum.

Itu semua framing, bully-an. Mereka ingin membentuk persepsi publik bahwa keputusan mayoritas Jakarta memilih Anies-Sandi adalah kecelakaan sejarah. Warga Jakarta bakal menyesal seumur hidup karena keputusannya itu.

Melebihi harapan

Bagaimana sekarang faktanya? Mahasiswa yang tidak diinginkan ini ternyata tahan banting juga. Mereka menghadapi bully-an dengan senyum dikulum. Terus bekerja dalam diam. Hasilnya? Anda bisa nilai sendiri.

Mereka sudah menyelesaikan berbagai “mata kuliah,” padahal belum sampai satu semester. Bukan hanya “mata kuliah” wajib yang mereka bereskan. Mereka juga menyelesaikan beberapa “mata kuliah” tambahan dengan baik, super baik malah.

Hari pertama Anies-Sandi bikin kaget banyak orang. Mereka menutup hotel Alexis yang oleh Ahok disebut sebagai surga dunia. Alexis tidak termasuk dalam daftar 23 janji kampanye, tapi termasuk yang paling banyak mendapat sorotan.

Ahok yang jagoan saja tidak berani menutupnya. Maklum banyak kepentingan yang bermain di belakangnya. Tapi tanpa banyak bicara, izinnya tidak diperpanjang. Tanpa ampun Alexis tutup. Untuk “mata kuliah” tambahan ini nilai mereka A+.

Reklamasi Pantai Utara. Banyak pengamat dan media menilai janji ini tidak mungkin dipenuhi. Proyek ini secara kasat mata diback up penuh oleh pemerintah pusat dan melibatkan para pengembang kelas jumbo.

Presiden Jokowi sampai harus menurunkan Menko Maritim Luhut Panjaitan untuk mengawal proyek raksasa tersebut. Namun tidak menunggu 100 hari, Reklamasi Pantai Utara Jakarta dihentikan.

“Mata kuliah” proyek Reklamasi ini punya bobot satuan kredit semester (SKS) paling tinggi, dengan dosen super kiler. Anies-Sandi ternyata bisa lolos. Nilainya outstanding. A+ tidak cukup. Yang layak kalau ada nilainya AAA+.

Rumah Dp0 persen. Bobot janji kampanyenya sedikit di bawah penghentian Reklamasi. Banyak pengamat menilai Anies-Sandi sedang mengigau ketika menggagas proyek ini. Sangat tidak masuk akal. Keduanya hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu).

Lagi-lagi Anies-Sandi bisa membuktikan janjinya. Proyek rumah Dp0 persen saat ini sedang dibangun di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Proyek kedua segera menyusul. Nilai untuk Dp0 persen juga sangat tinggi AA+.

Total dari 23 janji kampanye, media menyebut Anies-Sandi, sudah menunaikan 10 janji, hanya dalam waktu kurang dari 100 hari.

Masih ada 13 janji lain yang belum ditunaikan oleh keduanya. Publik akan mengawasi dengan cermat, apakah Anies-Sandi dapat memenuhi janjinya.

Melihat cara kerja keduanya, cepat dan konsistennya mereka dalam memenuhi janji, tidak mengherankan mereka akan lulus dengan nilai yang luar biasa biru.

Kalau mau adil silakan bandingkan nilai kinerjanya dengan apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi, Ahok, dan Djarot dalam periode yang sama. Siapa yang hanya obral janji, dan siapa yang memberi bukti? End

Comments

comments

Previous Post

Musrenbang Nagari, Usulan Masyarakat Lebih Kefisik

Next Post

Kodim 1605 / Belu Gagalkan Penyelundupan Ikan

Media Harapan

Next Post
Kodim 1605 / Belu Gagalkan Penyelundupan Ikan

Kodim 1605 / Belu Gagalkan Penyelundupan Ikan

BERITA POPULER

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Diva : Mahasiswi Kedokteran Gigi yang Berkontribusi untuk Negeri

Diva : Mahasiswi Kedokteran Gigi yang Berkontribusi untuk Negeri

24 August 2018 23:05
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19

100 Hari Anies-Sandi, Berapa Nilai Rapornya?

24 January 2018 08:59
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia