MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Upaya Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat dan melindungi kesehatan rakyat sebagai bagian komitmen Nawacita, kesadaran penuh menguatkan ketahanan pangan oleh Pemerintahan Jokowi ini karena keyakinan bahwa Pangan merupakan kebutuhan hidup yang utama bagi manusia didunia.
Nawacita Watch menegaskan Bahwa pangan sangat erat keterkaitannya dengan perbenturan peradaban, kemunculan kembali peradaban, dan runtuhnya peradaban dari umat manusia. Pangan melekat pada peradaban, pembiaran 14 bahan Pokok dipermainkan oleh kartel dipastikan Negara Hancur.
Penindakan Satgas Pangan pada Kejahatan Pangan sebagai kejahatan luar biasa karna menyangkut hajat hidup orang banyak. Praktek tidak bermoral, penimbunan dan liberalisasi Harga Pangan khususnya Beras sebagai bahan pokok demi meraup keuntungan besar, merusak kredibilitas pemerintah dan ini cara-cara sistematik hancurkan Negara Republik Indonesia.
Dengan modal Kapital besar dan jaringan politiknya Kartel pangan gunakan segala macam cara dan kekuatan mendikte dan diskreditkan Pemerintah dengan isu Iklim Investasi dan penerapan inovasi teknologi tinggi, sehingga lemahkan pelaksanaan kewajiban Pemerintah untuk pemenuhan pangan pokok rakyat.
Deni Rusdiana direktur eksekutif Nawa Cita Watch mengapresiasi Langkah Refresif satgas pangan atas perilaku sadis kartel pangan khususnya Beras, beberapa waktu lalu, “ini merupakan komitmen total pemerintah menghadapi Fenomena gunung es dari kejahatan pangan, Garam, Bawang putih, Cabe, Minyak Goreng, nyaris semua 14 bahan pokok”. Tuturnya.
“Situasi liar ini tidak boleh berlanjut.
Komitmen Nawacita Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat dan melindungi kesehatan rakyat ditegaskan melalui Perpres 71/2017 dan secara teknis oleh Permendag yang setiap 4 (empat) bulan menetapkan Harga Eceran tertinggi (HET) agar Bahan Pangan Pokok tetap terjangkau harganya. Perangkat hukum ini sebagai landasan hukum perlindungan Harga, tidak akan berarti apa-apa jika Satgas Pangan tidak dibentuk dan bekerja.
Satgas Pangan harus terus bekerja”.
Kementerian terkait harus sinergi bekerja tidak boleh didikte dan kalah oleh aksi teror kartel pangan, sebab ini pembuktian bahwa Nawacita bukan sebatas jargon, tetapi merupakan penanda loyalitas Pemerintahan Jokowi meneguhkan harkat kemanusiaan dan membangun kejayaan Peradaban Bangsa. (myw)
