MEDIAHARAPAN.COM, Maluku Tengah,- Pengelolaan Pasar Modern TUPLAZ (Tulehu Plaza) yang berada Negeri Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku yang dalam pembangunannya menelan anggaran Negara melalui APBN Milyaran Rupiah dipertanyakan sejumlah warga Tulehu. Padahal pasar ini sudah beroperasi hampir 10 tahun sejak dibangun
Dari informasi yang dihimpun media ini, rata-rata warga mempertanyakan pihak mana yang selama ini memegang otoritas pengelolaan pasar modern itu. Pasalanya hingga saat kini tidak jelas siapa yang mengelolanya. “Yang ingin kami persoalkan, apakah Pasar Modern tersebut adalah Aset Negri Tulehu atau Negara, dalam hal ini pemerintah daerah. Ataukah telah menjadi aset pribadi dan kelompok orang-orang rakus di Negeri Tulehu ?”, tanya Ichal Lestaluhu lewat akun Facebook-nya
Lebih lanjut Lestaluhu mempersoalkan, jika benar pasar ini adalah adalah aset Negeri Tulehu, maka pertanyaannya adalah, kapan penyerahan dokumen pengelolaan aset dari Negara kepada Pemerintah Negeri Tulehu, kemudian apakah ada bukti dokumen asetnya ada atau tidak, lantas ada atau tidak laporan keuangan pengelolaannya kepada Pemerintah Negeri Tulehu
“Dimana dan kepada siapa uang ratusan juta rupiah hasil pungutan atau pengambilan pajak dan restribusi setiap hari selama kurang lebih 10 tahun dari para pengguna jasa usaha dagang yang menempati ruko atau bilik Pasar Modern itu?”, tanya Lestaluhu
Iya berharap pertanyaan itu segera bisa dijawab atau diklarifikasi pihak-pihak terkait, karena ini menyangkut dana publik, sehingga kedepan pengelolaan pasar modern ini bisa lebih profesional dan transparan sehingga memberikan manfaat dan kontribusi bagi warga atau masyarakat Negeri Tulehu.
“Tolong dijawab poin-poin pertanyaan diatas wahai para penipu rakyat Negeri Tulehu, biar jelas kepada Masyarakat Tulehu bahwa kami Tim Peduli Negeri Tulehu yang selama ini diberi lebel sebagai perusak negeri oleh kalian atau kalianlah yang layak diberi label tersebut”, pungkas Lestaluhu, entah pada pihak mana sanggahannya itu (Neo)