MEDIAHARAPAN.COM -Informasi tentang pesawat tempur Rusia terbang di ketinggian rendah di perdesaan Idlib dan Hama.
Beberapa sumber menegaskan bahwa pesawat tempur ini adalah Sukhoi SU-25 sementara yang lain melaporkan bahwa pesawat tempur itu adalah SU-24 yang dilengkapi dengan kehadiran roket anti fortifikasi KH-25, NORS melaporkan, Sabtu (11/3).
Kehadiran pesawat tempur SU-25 pempertegas keseriusan campur tangan Rusia di medan perang Suriah. Sumber mengatakan SU-25 terbang di langit Allepo sebelah timur untuk mensupport Angkatan Darat Suriah dan milisi sekutu Presiden Asad.
NORS juga melaporkan bahwa pesawat SU-25 tersebut dilengkapi dengan LAM-29 tapi Rusia biasanya mencampur munisi SU-25 dengan LAM-24 dan LAM-28 yang berfungsi sebagai pengintai dan pesawat observasi.
Hanya ada empat SU-25 di bandara Hmeymim. SU-25 tidak dilengkapi dengan armor yang dilapisi untuk bagian kabin pilot (ketebalan 2,5 cm) dan sebagai pelapis tangki bahan bakar tapi tumpuan sasis mirip dengan pesawat ringan yang sama dan rentan terhadap amunisi anti pesawat tempur.
SU-25 dianggap sebagai pesawat perang A-10 Amerika versi Rusia. Jenis pesawat kecil dan mengkonsumsi bahan bakar lebih sedikit dari pesawat SU-24 yang boros bahan bakar. Mengingat, kondisi negara Suriah yang mengalami krisis bahan bakar, jenis pesawat ini sangat strategis diandalkan.
Sejauh ini pihak pemberontak belum berhasil membangun jaring pertahanan udara segitiga untuk menembak pesawat ini dengan munisi anti pesawat tempur. Padahal pesawat ini menjelajah di ketinggian 2 kilometer di langit Suriah dan keberadaannya dapat disaksikan oleh kelompok militan. (MH029)