• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Internasional

Ini Kata Pejabat Sejumlah Negara Soal Konflik Turki-Belanda

by Achmad Zaenudin
13 March 2017 18:35
in Internasional
0

Bentrok antar warga negara Turki dan Kepolisian Belanda, depan Kedubes Turki di Belanda. Foto: Anadolu

​MEDIAHARAPAN.COM -Ketegangan antara Turki dan Belanda setelah larangan yang dikenakan menteri Turki baru-baru ini menarik reaksi dari pejabat di seluruh dunia, kantor berita Anadolu melaporkan dari Ankara, Senin (13/3).

Thorbjorn Jagland, Sekretaris Jenderal Dewan Eropa, mengatakan ketegangan antara Turki dan beberapa negara Eropa merusak diplomasi dan demokrasi.

“Kita tidak bisa membiarkan hal itu meningkat lebih jauh,” kata Jagland, menurutnya semua warga negara Turki perlu mendapat banyak informasi melalui kampanye terkait referendum di Turki.

Pada hari Sabtu, pemerintah Belanda pertama membatalkan izin penerbangan Menlu Turki ke Belanda dan kemudian memblokir sebuah rombongan yang membawa Menteri Urusan Keluarga dan Sosial Turki memasuki konsulat Turki di Rotterdam.

Protes meletus di luar konsulat di Rotterdam dan sempat terjadi benturan antara massa pendukung Menteri Urusan Keluarga dan Sosial, Fatma Betul Sayan Kaya dan aparat polisi setempat. Fatma akhirnya meninggalkan daerah konsulat dengan pengawalan ketat polisi.

“Semua pertemuan publik dan kampanye politik diadakan di negara anggota Dewan Eropa harus dilakukan sesuai dengan undang-undang nasional dan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia.” Terang Fatma.
Menyikapi hal ini Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault menghimbau negara-negara Uni Eropa termasuk Turki untuk meredakan ketegangan.  
“Dihadapkan dengan eskalasi saat ini antara Turki dan beberapa negara anggota Uni Eropa, Prancis menyerukan peredaman.”

“Hal ini juga menyerukan kepada otoritas Turki untuk menghindari ekses dan provokasi … Dalam keadaan ini, adalah penting untuk bertanggung jawab dan untuk menghindari polemik yang tidak perlu,” tambah menteri Perancis.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Azerbaijan, Hikmet Haciyev, bereaksi terhadap sikap Belanda terhadap menteri Turki.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Haciyev menjelaskan pencekalan Belanda terhadap menteri Turki itu tidak layak dan penuh prasangka.

“Apa yang telah dilakukan terhadap pejabat pemerintah Turki, yang menghalangi pertemuan dan kebebasan demontrasi Turki di Belanda dan penggunaan kekuatan terhadap mereka tidak layak dan penuh prasangka,” kata Haciyev.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan stand off antara Turki dan Belanda sangat disesalkan dan harus diselesaikan secepat mungkin.
“Saya pikir ini sangat disesalkan,” terang Johnson dalam sebuah acara televisi.
Menteri Luar Negeri Perancis Jean Marc Ayrault mengatakan pertemuan menteri luar negeri Turki di Metz  adalah masalah kebebasan berkumpul.

Yousuf Al-Koda, ketua Partai Wasat Islam di Sudan, mengatakan langkah terhadap menteri Turki di Belanda bertentangan dengan konsep demokrasi yang dianjurkan oleh Eropa hak asasi manusia.

Seorang anggota parlemen Aljazair, Muhammad al-Hadi Osmaniye mengatakan tindakan Belanda tersebut merupakan sikap rasis dan provokatif seperti disajikan kelompok kanan-jauh di Eropa.
“Barat tidak ingin penyebaran demokrasi di masyarakat Muslim,” tambahnya.

Pemerintah Belanda juga telah membatalkan izin penerbangan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dengan alasan keamanan dan keselamatan publik.

Turki akan menggelar referendum pada 16 April. Perubahan amandemen yang diusulkan akan memberikan otoritas yang lebih besar kepada presiden Erdogan. (MH029)

Comments

comments

Tags: Belandakonflik Turki-BelandaReferendum TurkiTurki
Previous Post

Kejaksaan Sumbawa Janji Proses Laporan Aktifis KIPAS

Next Post

Miris, Bayi Merah Tanpa Baju Ditemukan di Kebun Kopi

Achmad Zaenudin

Next Post

Miris, Bayi Merah Tanpa Baju Ditemukan di Kebun Kopi

BERITA POPULER

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Diva : Mahasiswi Kedokteran Gigi yang Berkontribusi untuk Negeri

Diva : Mahasiswi Kedokteran Gigi yang Berkontribusi untuk Negeri

24 August 2018 23:05
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

Ini Kata Pejabat Sejumlah Negara Soal Konflik Turki-Belanda

13 March 2017 18:35
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia