MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Ketua Umum Wahana Muda Indonesia (WMI), Handriansyah berharap Aparat terkait khususnya Polri dapat untuk serius mengungkap pelaku teror terhadap Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang saat ini terbaring di Rumah Sakit akibat siraman air keras yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
“Semoga Kasus Novel tidak seperti kasus Mobil Terano waktu demo dirumah SBY Kuningan, yang phisiknya tertangkap namun tidak terungkap” Kata Handriansyah di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Menurut Handriansyah Pengungkapan Motif, pelaku dan otak pelaku Teror mempertaruhkan nama serta lembaga Kepolisian, karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengintruksikan Kapolri secara tegas dan langsung untuk mengungkap kasus ini.

“Semoga Tim Khusus yang kemaren dibentuk Kapolri bekerja cepat tanpa eweuh pakeweuh dan profesional dalam mengungkap motif, Pelaku dan otak pelaku teror terhadap Novel Baswedan” Harap Handriansyah.
Handriansyah menegaskan, Aksi teror terhadap novel merupakan bentuk ancaman nyata, bukan hanya kepada individu pemberantasan korupsi tapi juga ancaman terhadap penegakan hukum di Indonesia. terlebih kasus Mega Korupsi yang kini tengah dibongkar dan disidangkan menyeret sejumlah nama besar.
“Peristiwa ini sudah jelas bentuk Intimidasi terhadap penegakan hukum khususnya kasus Korupsi, karena Novel Baswedan berulang kali mengalami teror, dan kali ini merupakan teror yang berhasil melukai phisiknya”. ungkapnya. [Nero]