MEDIAHARAPAN.COM, GORONTALO – Kunjungan Kerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ke Provinsi Gorontalo diselingi dengan penyerahan bantuan anggaran pertanian sebesar Rp 39 miliar ke pemerintah setempat.
Selain penyerahan anggaran, Mentan juga hadiri pelepasan/ekspor jagung Gorontalo ke Malaysia dan Philipina sebanyak 2350 ton di PT. Sinar Pangan Abadi Gorontalo, Desa Tri Darma, Kecamatan Ulubala, Kabupaten Gorontalo.
Dalam kunjungan kerja itu juga, Mentan hadiri panen padi di Kabupaten Bone Bolango serta menyerahkan bantuan mesin potong dan tanam padi, bibit jagung, kelapa dan kakau buat petani Bone Bolango.
Mentan Amran juga menghadiri rapat kerja bersama gabungan empat kabupaten utara-utara, yakni Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Bolang Mangondo Utara, dan kabupaten Buol.
Empat kabupaten utara-utara ini sedang mengembangkan pertenakan sapi. Rencananya, mereka berkeinginan besar menghasilkan satu juta ekor sapi dalam kurun waktu 10 tahun.
Namun, rencana empat kabupaten ini mendapat tantangan dari Menteri Amran soal jangka waktu yang ditargetkan. Menteri Amran siap membantu anggaran dan segala urusan empat kabupaten ini dalam mengembangkan peternakan sapi, namun, jangka waktunya harus ditempuh dalam 5 tahun.
“Jalan sekarang, semua ijin usaha yang berkaitan dengan pengembangan peternak sapi saya menjamin lancar. Ada anggarannya dan saya siap membantu,” kata Mentan di hadapan empat bupati utara-utara di Kantor Bupat Bone Bolango, Senin (30/10).
Selain itu, Menteri Amran juga meminta agar empat bupati utara-utara tidak mengharapkan APBD, karena itu sudah menjadi hak milik pemerintah daerah. Selain sudah menjadi hak milik, APBD juga tak mampu untuk mengembangkan ternak sapi dan kesejahteraan masyarakat di daerah yang dipimpin.
“Masyarakat diempat kabupaten ini harus bersyukur miliki bupati yang cerdas dan kreatif. Satu juta ekor sapi dalam 10 tahun terlalu lama. Saya tantang kelian buat jadi 5 tahun ya,” tantang Mentan.
“Jangan berharap pada APBD karena itu terlalu sedikit. Sekarang yang harus bekerja adalah kecerdasan otak dalam mengelola kesempatan menjadi hasil nyata yang besar. Jika kita berhasil ekspor sapi, maka empat bupati utara-utara ini akan mencatatkan sejarah dunia, dan khususnya buat masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Dikatakan pula, cara mudah untuk mengembangkan ternak sapi itu sangatlah mudah, yakni mengambil pinjaman di Bank dan jaminannya adalah sapi. “Ambil pinjaman di Bank, ada BRI dan BNI ntar sapi yang jadi jaminan,” jelasnya.
Diakhir sambutannya, Mentan menyarankan keempat bupati utara-utara ini membuat peraturan baru kepada seluruh masyarakatnya, yakni satu rumah dua ekor sapi. “Kalau ini dilakukan, Insya Allah tiga sampai lima tahun kita ekspor sapi ke nagara luar,” sarannya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibi mengucapkan terima kasih kepada Menteri Amran atas perhatiannya kepada Gorontalo. “Pak Menteri ini sangat perhatian bagi Gorontalo. Setiap saya WhatsApp beliau, tak sampai semenit langsung dijawab. Kita petut bangga buat beliau,” kata Gubernur di hadapan ratusan warga Gorontalo.
Dalam kunjungan kerja ini, Bupati asal Makassar ini disambut dengan upacara adat ‘Moti Lolo’ atau pengukuhan sebagai warga Gorontalo oleh pemangku adat di Kabupaten Bone Bolango.
