MEDIAHARAPAN.COM,-Tanah Datar Kabupaten Tanah Datar tidak lama lagi miliki sentra tenun yang dilengkapi tempat tinggal atau rusunawa. Pusat kerajinan tenun yang berlokasi di Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo ini tidak lama lagi bakal diresmikan.
Dengan adanya sentra tenun plus rusunawa ini tentu kedepan bisnis kerajinan tenun seperti songket akan semakin membuka peluang baru bagi pengrajin maupun pelaku bisnis dibidang ini. Tenun berupa songket yang sangat diminati masyarakat kalangan atas ini kedepan akan semakin bervariasi dengan motif-motif yang menarik.
Sentra tenun dan rusunawa yang memiliki 35 kamar ini tidak lama lagi bakal diresmikan, untuk itu ketua Dekranas Pusat Ibu Mufida Jusus Kalla yang juga isteri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ini melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau langsung ke lokasi sentra tenun yang baru saja selesai dibangun di Lintau Buo tersebut, Kamis (12/04).
Ibu Mufida Jusuf Kalla bersama rombongan dalam kunjungan kerja yang didampingi Gubernur Irwan Prayitno, Wakil Bupati Zuldafri Darma, Ketua Dekranasda Prov. Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno, Sekretaris Daerah Hardiman, Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah dan Ketua GOW Ny. Retri Zuldafri sebelumnya menyempatkan menikmati indahnya pesona Nagari Tuo Pariangan, mengunjungi Rumah Gadang di Lintau Buo Utara, meninjau pembangunan Masjid Raya di Tanjuang Bonai, meninjau Lintau Ekspo, sentra tenun dan mengakhiri kunjungan di Akademi Komunitas Tanah Datar sebelum bertolak ke Hotel Emersia Batusangkar untuk beristirahat.
Tinjauan ke sentra tenun dan rusunawa yang rencana diresmikan Wapres Jusuf Kalla pada tanggal 8 Mei mendatang tersebut merupakan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian RI Tahun Anggaran 2017, sementara untuk bangunan Rusunawa merupakan bantuan dari Kementerian PUPR RI pada tahun anggaran yang sama.
Kepala Dinas Koperindag Abdul Hakim disela-sela kunjungan kerja RI 4 disentra tenun dan rusunawa ini sebutkan bahwa, “kunjungan kerja Ibu Wakil Presiden RI ini untuk melihat langsung persiapan kita di daerah jelang peresmian nanti”, karena begitu cintanya Ibu Mufida JK dengan kerajinan tenun”, katanya.
Peresmian direncanakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada bulan Mei mendatang, waktu sudah hampir dekat jadi kita memang harus persiapkan dengan matang mulai dari sarana dan prasarana yang masih kurang, sebut Hakim.
“Saat ini pelataran parkir kita belum memadai dan taman-taman disekitar bangunan masih terus kita kerjakan. Untuk lokasi sentra tenun sendiri sangat luas yaitu 11.710 meter persegi dan masih bisa kita manfaatkan untuk menanam bahan baku pewarna alam, karena disini kita mengandalkan pencelupan benang dengan pewarna alam”, tuturnya.
“Untuk ketersedian bahan baku sendiri di daerah Lintau masih cukup dan kita juga akan upayakan mengembangankan tanaman sebagai bahan baku di belakang sentra kita ini seperti tanaman indigo blue, dan ini akan kita kerjasamakan dengan Dinas Pertanian”, ucapnya.
“Sementara untuk masyarakat peminat tenun di Lintau ini sudah mulai tersebar, dan ini dibuktikan sudah ada kelompok masyarakat di Pangian yang selama ini belum pernah menyentuh tenun, dan akan bergabung ke sentra tenun kita ini, ada sekitar 20 orang yang akan mengikuti pelatihan tenun ini”, sebut Hakim.
Dengan adanya sentra tenun ini, kita berharap dapat meningkatkan tenaga kerja lokal, peningkatan ekonomi masyarakat dan bertambahnya pelaku usaha dibidang kerajinan tenun songket ini, tukasnya. (Irfan F)