Oleh: Isal Faisal
MEDIAHARAPAN.COM – Ayah adalah orang yang berjasa dalam kehidupan anaknya. Tanpa seorang Ayah, kita tidak ada di dunia ini. Ayah akan mengorbankan apa pun demi anaknya bahagia. Meskipun Ayah seringkali tidak menunjukan rasa kasih sayang secara langsung, Ayah akan selalu membahagiakan anaknya dengan sepenuh hati serta memenuhi kebutuhannya.
Ayah merupakan sosok yang paling berjasa di dalam kehidupan saya. Selain sosok seorang Ibu, saya tidak akan bisa ada di dunia ini kalau tanpa seseorang Ayah. Ayah membesarkan saya dari kecil hingga saya tumbuh dewasa. Ayah lah yang membiayai kehidupan serta sampai saya sekarang menempuh pendidikan perguruan tinggi negeri. Untuk itulah, banyak sekali pengorbanan demi anaknya supaya bahagia. Saya tidak bisa mengungkapkan satu per satu terhadap sosok seorang Ayah. Saya hanya bisa membalas dengan tidak mengecewakan Ayah atau melakukan perbuatan negatif.
Saya sangat sayang terhadap Ayah. Saya tidak mau mengecewakan Ayah karena telah begitu banyak pengorbanan yang Ayah korbankan demi saya. Beliau selalu memenuhi kenginan saya. Setiap kali saya meminta kebutuhan dan keperluan, Ayah selalu memenuhi kebutuhan itu. Ayah mungkin tidak menunjukan rasa kasih sayang secara langsung terhadap saya, tetapi Beliau selalu berusaha untuk menyangi anaknya walaupun tidak ia tunjukan secara langsung.
Ayah saya bekerja di Jakarta sebagai sopir pribadi dan menyewa kamar kost bersama saya. Setiap hari, Ayah saya berangkat bekerja menggunakan kereta atau motor. Ayah bekerja dari mulai pagi, hingga malam hari. Ayah saya bekerja keras untuk membiyai pendidikan saya serta menafkahi keluarga. Ayah tidak pernah menunjukan sifat mengeluh di dalam bekerja karena Ayah tidak mau mengecewakan saya dan keluarga. Untuk itulah, Ayah selalu tersenyum dan tidak pernah menunjukan rasa lelah walaupun pulang malam hari.
Ada momen buat saya yang tidak bisa saya lupakan kepada sosok seorang Ayah. Ketika itu, saya meminta untuk dibelikan surat kabar untuk tugas mata kuliah saya di kampus. Saat itu Ayah saya sedang meminta libur bekerja kepada atasannya, tetapi karena surat kabar di daerah kos saya sulit ditemukan, Ayah tetap pergi bekerja untuk membelikan saya surat kabar. Sesederhana itulah, Ayah begitu menyangi saya. Beliu rela mengorbankan hari liburnya untuk hanya membeli surat kabar saja, dan di sanalah saya sangat terharu terhadap sosok seorang Ayah.
Maka untuk itulah, Ayah merupakan sosok yang berjasa dalam memenuhi kehidupan anaknya. Ayah akan rela mengorbankan apa pun demi memenuhi kehidupan anaknya. Kita sebagai anak jangan pernah melupakan jasa-jasa yang ayah berikan selama ini. Tanpa seorang ayah, kita tidak mungkin ada di dalam dunia ini. Maka, sayangilah ayah sepenuh hati seperti dia menyangi kita sendiri. (***)