MEDIAHARAPAN.COM, Makassar – Aksi mingguan kembali digelar Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI POLRI Sulawesi Selatan (KITRA SUL SEL), kelompok ini secara intensif dibarbagai daerah mensosialisasikan tuntutan hal serupa setiap Kamis, di Jalan Urip Sumiharjo. Kamis 11/10/2018
Aksi Kitra yang digelar sejak sore hingga jelang magrib, secara bergantian mereka berorasi, yang subtansinya mengkampanyekan dan menuntut pada pemerintah kenaikan gaji TNI POLRI sebanyak 50 juta per bulan.
Koordinator aksi, amrul menjelaskan, kampanye kenaikan Gaji 50 Juta bagi TNI POLRI ini intensif dilakukan guna mendesak pemerintah pusat sekaligus untuk menggalang dukungan public “Kita terus mendorong ini kepada Pemerintah, agar menjalankan amanah konstitusi agar setiap Keluarga TNI POLRI hidup dalam kesejahteraan” jelasnya
Kesejahateraan yang dimaksudkan oleh KITRA, lanjut Amrul “ adalah kemampuan ekonomi setiap Keluarga TNI POLRI untuk memilih cara hidup mereka, bukan terpaksa hidup hemat dan serba pas-pasan, malah kategori ekonomi mereka ada dibawah garis kemiskinan. Ungkap Amrul
Amrul mengungkapkan, “penyebabnya karena pandangan kesejahteraan yang dijalankan oleh pemerintah adalah penghasilan standar vegetative, Keluarga TNI POLRI bisa makan, punya baju dan tempat bernaung, pendapatan mereka baru sebatas memenuhi aspek biologis saja. Tegas Amrul
Menurut Amrul, ada optimism baru lewat janji NAWACITA, sebab NAWACITA menyadari kebijakan Kesejahteraan TNI POLRI dan Alat Negara ini juga menjadi Jalan keluar Bagi seluruh Permasalahan Bangsa Indonesia, justru Kitra hanya ingin menagih janji tersebut.
Sejalan dengan itulah, KITRA meyakini bahwa dengan menaikkan 50 juta perbulan Gaji TNI-POLRI maka bangsa kita akan menikmati prestasi konstitusional, sebab TNI POLRI ini tugasnya memikul tugas berat konstitusional, ‘kemiskinan dan himpitan ekonomi TNI POLRI akan mendegradasi pelaksanaan konstitusi sebagai pelindung kehidupan berbangsa dan bernegara” Lanjut Amrul
“Maka wacana apa pun tentang TNI-POLRI, mulai penguatan birokrasi hingga profesionalisme TNI-POLRI tidak akan mampu diwujudkan, karena sumber masalahnya bukan dalam tubuh TNI-POLRI. Sumber masalah sesungguhnya adalah penghasilan yang rendah lagi merendahkan martabat mereka serta keluarganya.” Tutur amrul
Olehnya itu kami akan terus bersuara galang dukungan rakyat agar “kebijakan yang memiskinan TNI POLRI segera diakhiri, bila kita ingin meneguhkan posisi TNI POLRI sebagai Pilar Konstitusi” Pungkas Amrul