MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Tim AWARE menggelar pelatihan lokakarya anti pornografi bertempat di Sheikh Ahmad Dahlan Muhammadiyah Dakwah Centre di Jakarta, Senin 15 Juli 2019
Kegiatan berjudul “Kokain Visual” itu bekerjasama dengan Masyarakat Al Muhammadiyah di Indonesia.
Dr. Mohamed Abd Eljawad, pendiri tim Aware mempresentasikan lokakarya ini. Misi utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak berbahaya dari pornografi pada otak manusia, hubungan dan masyarakat sesuai dengan studi penelitian terbaru.
“Telah terbukti bahwa pornografi dapat berdampak pada otak manusia dengan cara yang sangat mirip dengan obat-obatan seperti Kokain,” Jelas Jawad.
Selain itu, lanjut Jawad, penelitian juga menunjukkan bahwa pornografi dapat mengubah perilaku seseorang menjadi lebih buruk. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa pornogrpahy dapat memicu penyakit mental seperti depresi, kecemasan, isolasi serta kondisi medis seperti disfungsi ereksi dan kecanduan.
“Kerugian dari pornogrpahy juga berkontribusi pada meningkatnya kasus perceraian dan perselingkuhan,” kata Jawad.
Menurut Jawad, pornografi memiliki kekuatan untuk membunuh produktifitas dan studi seseorang. Sebagai hasil dari produksi porno seseorang dapat menganiaya anak-anak secara seksual dan melecehkan wanita atau lebih buruk dari semua pemerkosaan mereka.
Fakta-fakta di atas juga didukung oleh organisasi kesehatan dunia dan anggotanya yang telah sepakat dengan suara bulat untuk mengadopsi Klasifikasi Internasional penyakit (ICD-11) yang termasuk Gangguan Perilaku Seksual Kompulsif yang terkait dengan menonton pornografi.
“Kami juga telah memperkenalkan metode pemulihan kepada hadirin dan cara membebaskan diri dari perangkap pornografi,” ungkapnya.
Perlu diketahui, bahwa acara ini adalah kegiatan kedua dengan tema yang sama telah dilakukan oleh tim internasional AWARE di Indonesia. Acara pertama telah berlangsung pada tanggal 8 dan 10 November 2018 di Jakarta dan disajikan oleh Pelatih tersertifikasi Wael Ibrahim, pejabat yang bertanggung jawab dari tim AWARE di luar dunia Arab.
Indonesia adalah negara keenam dari 12 negara di dunia yang dikunjungi oleh tim Aware dalam kegiatan meningkatkan kesadaran tentang dampak berbahaya dari pornografi dengan menawarkan solusi praktis untuk pulih dari kecanduannya.
“Kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada pemerintah Indonesia atas pelarangan situs-situs porno untuk melindungi anak-anak dan nilai-nilai keluarga,” ujar Jawad.
Tim Aware juga mendesak pemerintah untuk mengadopsi gagasan meningkatkan kesadaran tentang bahaya pornografi dan untuk memberikan bantuan tulus kepada mereka yang ingin pulih.
“Kami berterima kasih kepada Masyarakat Muhammadiyah atas upayanya dalam mendukung inisiatif global ini untuk menyebarkan kesadaran tentang kecanduan paling berbahaya yang dihadapi umat manusia di era modern untuk menyebarkan dan mendorong kesucian dan mencapai perbudakan, keamanan dan stabilitas di seluruh dunia,” pungkasnya. (bilal)