MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar-Tanah Datar, Guna mendukung Program Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar “Gerakan Tanah Datar Bersih”, hal ini juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah secara terpilah, Bank Nagari Cabang Batusangkar serahkan bantuan komposter dan tempat sampah terpilah kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kabupaten Tanah Datar, Selasa (04/11/2025) di Kantor TPPKK setempat.
Kepala Bank Nagari Cabang Batusangkar Austro Minra, SE mengatakan hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian bank nagari terhadap program-program Pemerintah Daerah seperti halnya Program Gerakan Tanah Datar Bersih. “Sebagai salah satu bank daerah di Sumatera Barat sebagai bentuk kepedulian kami, saat ini kami menyerahkan kepada TPPKK Tanah Datar dan Dinas Lingkungan Hidup berupa 35 unit komposter dan 24 tempat sampah terpilah,”ucapnya.

Dikatakan Austro Minra, sebagai wujud kepedulian bank nagari terhadap lingkungan di Kabupaten Tanah Datar terkhusus aspek kebersihan lingkungan dari sampah, bank nagari juga ingin mengedukasi masyarakat dengan memilah sampah yang mana nantinya sampah ini juga bisa menjadi kompos cair untuk pupuk dan magot sebagai pakan ternak seperti ikan.
“Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya, sehingga kebersihan lingkungan dapat terpelihara dan hasil olahan dari sampah terpilah ini juga bisa dimanfaatkan kembali sebagai puluk kompos,”tambahnya.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Ny.Lise Eka Putra, SE didampingi Staf Ahli TPPKK Ny.dr.Dwinanda Ahmad Fadly menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank Nagari yang telah peduli dan mendukung gerakan Tanah Datar bersih dengan memberikan bantuan tempat sampah terpilah dan komposter.
“Alhamdulillah bantuan dari bank nagari ini sangat bermanfaat bagi kami TPPKK, dimana nanti akan dibagikan kepada kader-kader PKK di nagari dan kelompok dasawisma untuk menyokong dan mendukung gerakan Tanah Datar Bersih, kita mulai dari rumah tangga, memilah sampah organik dan non organik,” ucapnya.
Dijelaskan Ny.Lise Eka Putra, sampah organik dan non organik dapat dimanfaatkan lagi seperti hal pupuk kompos cair melalui komposter dan magot untuk pakan ternak serta daur ulang sampah kering untuk berbagai keperluan yang dapat dimanfaatkan kembali.
Ny. Lise Eka Putra berharap semakin tingginya kepedulian dan pemahaman masyarakat akan kebersihan dan pemilahan sampah, sehingga sampah tidak akan menjadi masalah melainkan menjadi berkah dengan mendulang rupiah.(fan)










