MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Aliansi Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Islam (APMI) mengecam keras pernyataan, sikap dan arogansi Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama Alias Ahok yang dianggap telah berulangkali mengeluakan pernyataan yang mengakibatkan kegaduhan dan instabilitas diberbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pernyataan itu tertuang dalam Pernyataan Sikap resmi APMI yang disampaikan dalam konfrensi pers di Sekretariat Gerakan Pemuda Islam indonesia (GPII) Jalan Menteng Raya 58 Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017) Malam.
Aliansi yang terdiri atas PB.PII, PP.GPII, PB.HMI, PP. KAMMI, PP. Hima Persis itu meminta agar Kepolisan dan lembaga DPR untuk mendalami dugaan penyadapan Ilegal yang indikasinya telah disampaikan oleh Ahok dan Tim Pengacaranya dalam persidangan kasus penistaan agama pada Selasa (31/1/2017) lalu.
Sebagai generasi muda Islam Indonesia, APMI bertekad untuk menjaga Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang dalam beberapa bulan terkahir diuji secara serius yang disebabkan kasus penistaan agama oleh Ahok.
APMI juga menyatakan akan berada pada garda terdepan untuk membela dan berjalan bersama para ulama dan mengawal perjalanan bangsa indonesia.
Terkait Pelaksanaan Pilkada Serentak, APMI meminta setiap Calon kepala daerah untuk menjunjung tinggi nilai etika, moral dan kesantunan dalam berkompetisi, dan menuntut pemerintah, aparat dan lembaga penyelenggara pilkada untuk adil dan tidak memihak demi terciptanya iklim demokrasi yang egaliter.
Dalam akhir pernyataan Sikapnya APMI meminta seluruh kader organisasi mereka, umat Islam dan Warga Negara Indonesia untuk dapat bersikap tenang dan tidak terprovokasi dengan tetap menjaga sikap waspada dalam mengahadapi situasi yang berkembang belakangan ini. (Iskandar)
