MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta (08/02/2027). Rencana Aksi Bela Islam oleh Farum Umat Islam (FUI) yang akan dilaksanakan pada 11 Februari 2017, yang disebut aksi 112. Akan menghadirkan peserta aksi yang sangat banyak. Walaupun sudah menjadi lumrah, terjadi pro dan kontra terhadap aksi tersebut, yang menuai beragam tanggapan dari publik maupun pemerintahan, namun aksi tersebut tetap akan dilaksanakan.
“Kami tau bahwa Kapolda Metro Jaya telah menghimbau terhadap pelaksanaan aksi tersebut untuk tidak dilaksanakan, akan tetapi pihak FUI tetap melaksanakan sesuai yang telah direncanakan”. Kata Ujang Ridwansyah, Sebagai Koordinator Posko Transit Peserta Aksi 112.
Karena itu pasti akan dihadiri oleh umat muslim dari luar Jakarta, makanya disiapin tempat transit bagi peserta aksi 112 yang datang dari luar Jakarta. Beberapa tempat transit peserta beredar melalui broadcast pesan WhatsApp.
“Kami juga sudah mengedarkan pesan itu, sebagaimana aksi bela Islam 411 dan aksi 212, banyak peserta yang memilih transit di Markas Besar Menteng Raya, 58 Jakarta Pusat, kami menyambut baik peserta aksi damai itu.” Tambah Ujang.
“Kami sampaikan bahwa kami hanya menyambut dan menyiapkan markas kami untuk bisa digunakan untuk istirahat, bagi peserta aksi yang datang dari daerah dan belum memilki tempat nginap. Kami persilahkan”.
Namun Kami menolak keras bila ada aksi yang aneh aneh, misalnya aksi yang sarat kepentingan politik. Kami memahami aksi tersebut lanjutan dari aksi bela islam, dengan tuntutan penuntasan tindak pidana penistaan agama.
Dan kami percayakan kepada aparat keamanan untuk bertindak tegas jikalau ada provokator dalam aksi tersebut. Karena kami tidak mau aksi bela Islam menjadi ternodai karena ulah provokator yang mau bangsa ini kacau. Kata Ujang, mengakhiri pernyataannya. #@jm