MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid KH. Abdullah Gymnastiar atau dikenal sebagai Aa Gym, melalui pesan videonya membantah kabar bahwa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy mendekatinya.
Diketahui, Rommy mengaku pernah menemui Mubaligh yang beken dengan Manajemen Qolbu itu pada tahun lalu. Rommy mengklaim mengajak Aa Gym untuk netral. Dampaknya, menurut Rommy, Aa Gym sudah tidak berbicara lagi soal pasangan nomor urut 01 atau 02 dalam postingannya.
Berikut isi video bantahan lengkap Aa Gym, yang diunggah akun Portal Islam di YouTube pada tanggal 9 Maret 2019 dan akun AaGym Official pada 10 Maret 2019:
Tapi saya belum tabayun kepada beliau. Bahwa Pak Rommy dari pimpinan salah satu partai islam itu mendekati UAS (Ustad Abdul Somad, red), agar kalau tidak bergabung maka bersikap netral. Dan sudah pernah mendekati Aa berbicara dengan Aa Gym supaya netral dalam pemilu. Kalau tidak gabung netral lah begitu. Dan sekarang katanya Aa Gym sudah berubah, dipostingannya.
Satu saya belum bertabayun kepada beliau apakah beliau berkata ini atau tidak semoga beliau tidak berkata begitu. Karena kalau beliau berkata begitu berarti bohong.
Saya tidak berkomunikasi selama Pilpres ini, sama sekali tidak pernah berkomunikasi, tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu karena itu tidak benar pernyataanya. Saya sebagai warga negara Indonesia tidak netral karena saya punya pilihan dalam pilpres ini. Salah satu pasangan capres saya punya pilihan.
Tetapi sebagai Mubaligh melihat kondisi Pilpres seperti saat ini, maka Aa lebih memilih menempatkan diri berusaha mengajak umat Islam khususnya dan masyarakat Indonesia agar menjalankan Pilpres ini dengan lebih damai lebih sejuk dan bersih serta adil.
Ini dilakukan bukan karena imbauan atau ancaman atau tekanan dari pihak manapun. Ini datang dari hati nurani karena sedih melihat umat sekarang sepertinya bertengkar. Apalagi kalau melihat ulama berbeda pendapat dengan tajam itu lebih menyedihkan lagi sehingga mengambil posisi mudah mudahan bisa sedikitnya membantu masyarakat dan umat bisa menjaga ukhuwah dan tidak sampai Pilpres ini membawa kepada perpecahan.
Semoga pernyataan ini menjadi klarifikasi bahwa saya tidak pernah dihubungi beliau atau bertemu dengan beliau dalam kaitan pilpres ini dan tidak pernah menyampaikan hal-hal yang seperti disampaikan beliau. (bilal)