MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Pecatur Cilik Aditya Bagus Arfan memberikan kado manis menjelang hari Kemerdekaan Indonesia dengan meraih gelar Candidate Master pada Kejuaraan Catur Antar Pelajar Asia Ke-13 ( The 13th Asian Schools Chess Championship 2017) di kota Panjin, Tiongkok. Tiba di Jakarta (1/8), Aditya Bagus Arfan disambut hangat keluarga, serta membawa pulang medali perak di kategori catur kilat dan medali perunggu di kategori catur standar untuk kelompok umur 13 Tahun dan berhak atas gelar Candidate Master.
Kejuaraan Catur Antar Pelajar Asia diikuti oleh 400 peserta yang terdiri dari 23 Negara dengan 9 babak untuk kategori catur standar (format waktu pikir 90 menit plus 90 detik setiap langkahnya). Aditya Bagus Arfan merupakan pecatur satu-satunya yang mewakili Indonesia di kelompok Umur 13 Tahun Putra.
Sementara tuan rumah menurunkan 12 pecaturnya. Tiga diantaranya selalu berada di papan atas yaitu Peng Shukai, Wang Zideng, dan Pan Yucheng.
“Ketiga pecatur kuat Tiongkok sempat bertemu dengan Aditya, dan pecatur kita mampu mengimbanginya, aditya merupakan calon bintang selanjutnya catur Indonesia, ” ungkap Kristianus Liem selaku Kabid Pembinaan dan Prestasi PB Percasi.
Pecatur Aditya Bagus Arfan (elo 1596) yang juga pernah menjadi Juara 1 Asean U10 ini pun kembali membuat kejutan di babak ke-3 dengan menaklukkan pecatur unggulan pertama Quizzon Danieal asal Philipina yang memiliki elo rating 2184.
“Saya pusing ditekan terus, jadi saya korbankan bidak di d3, eh ternyata dia gak berani ambil,” ungkap pecatur cilik Aditya Bagus Arfan. “Begitu tertekan setiap dua langkah dia tawari remis tapi saya tolak terus, soalnya waktu saya tertekan saya tawarkan remis dia menolak,” tambahnya.
Semoga prestasi anak Indonesia Aditya Bagus Arfan dapat terus mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia dan menjadi inspirasi anak Indonesia. Gens Una Sumus. (MH007)
