MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Memasuki usia yang ke-73 dipenghujung tahun 2018 ini TNI semakin solid, dan dalam rangka meningkatkan profesionalisme TNI melundungi rakyat pada akhir tahun 2019 mendatang TNI akan menambah alusista seperti Rudal Start Track TNI AD, Kapal Selam TNI AL, Pesawat CN-235 TNI AL dan TNI AU, serta Pesawat Tempur Sukoi 35 TNI AU.
Hal itu diungkapkan Letkol. Inf. Edi Sugianto Harahap pada saat membacakan Amanat Panglima TNI dalam rangka Upacara Gabungan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT-TNI) yang ke-73 di Lapangan Upacara Kantor Bupati Tanah Datar di Pagaruyung, Jum’at (05/10).
Upacara yang diikuti Personil Kodim 0307 Tanah Datar, Polres Tanah Datar, Anggota Brimob, ASN, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran dan unsur lainnya ini juga dihadiri langsung Wakil Bupati Zuldafri Darma dan Kapolres AKBP. Bayuaji Yudha Prajas.
Pada saat upacara yang digelar serentak di wilayah NKRI tersebut, Dandim juga menyebutkan pembangunan sarana dan prasarana serta pemenuhan alusista di empat satuan baru yaitu Divisi III Kostrad Pakato Sulawesi Selatan, Kormabar III Sorong, Korp SAO III Biak dan Pasmar III di Sorong.
Dalam waktu dekat juga akan diresmikan pangkalan TNI Terpadu Natuna sebagai pangkalan operasi TNI yang mengandung kekuatan tiga matra, sebut Dia.
Dengan itu momentum peringatan HUT TNI ke-73 tahun 2018 ini mengambil tema, “profesionalisme TNI untuk rakyat”, singkat dan padat. Ini menunjukkan bahwa TNI senantiasa meningkatkan profesionalismenya melalui berbagai pendidikan, latihan, persenjataan, alusista, serta dipenuhinya kesejahteraan oleh negara, itu tidak lain untuk kepentingan rakyat Indonesia, ucapnya.
“TNI ada tidak hanya untuk NKRI semata namun juga berpartisipasi diluar negara dalam rangka perdamaian dunia, dari itu tugas TNI semakin kompleks, perkembangan politik, ekonomi dan teknologi global telah menciptakan metode perperangan baru, perperangan tidak lagi secara konvensional namun sudah digital dan waktunya pun dikala damai,” tukas Edi.
Yang tidak kalah pentingnya tugas TNI membantu pemerintah dalam mengatasi aksi terorisme, penegakkan hukum di laut, udara serta terlibat dalam pengamanan ivent-ivent strategis nasional dan internasional seperti ajang Asean Games, Asean Para Games dan pengamanan Sidang Tahunan IMF Word Bank di Bali.
Tantangan yang saat ini juga perlu mendapat perhatian yaitu hiruk pikuk kehidupan politik dan demokrasi, namun itu diharapkan tidak menjadi ancaman perpecahan disintegrasi bangsa, tuturnya.
Dalam amanat Panglima TNI itu juga disebutkan, bahwa belajar dari pengalaman masa lalu, mencermati perkembangan saat ini dan memperhatikan tantangan kedepan maka TNI harus terus mentransformasi diri menjadi kekuatan yang profesional, handal, kapabilitas, dalam menghadapi berbagai ancaman.
Pembangunan TNI yang terstruktur dalam postur dan rencana strategis pada tahun 2018 telah mencapai 61,9 persen target minimum essential force yang diharapkan pada akhir tahun 2019 akan mencapai 72 persen sama dengan target pemerintah pada Renstra 2015-2019, pada saat itulah alusista TNI ini akan didatangkan, sebutnya.
Dipenghujung sambutannya kepada seluruh prajurit TNI diseluruh wilayah NKRI, Panglima TNI menghimbau untuk memperkokoh iman dan taqwa kepada Tuhan YME, Pertahankan dan Tingkatkan Soliditas serta Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, Tingkatkan Kewaspadaan dan Profesionalisme, Mantapkan Netralitas TNI baik satuan maupun individu dalam rangka Pemilu 2019 mendatang, serta Jalani Tugas secara Ikhlas, pungkasnya.
Turut hadir pada upacara hari jadi TNI ke-73 tersebut Kepala Organisasi Perangkat Daerah Tanah Datar, Forkopimda Tanah Datar dan Padang Panjang, Ketua Persit Kodim 0307 Tanah Datar dan undangan lainnya. (Irfan F)