MEDIAHARAPAN.COM, Pontianak – Pasca Insiden penghadangan terhadap Wakil Sekjen MUI Pusat Teuku Zulkarnain di areal parkir pesawat bandara Sintang, hari ini ribuan ummat Islam bergerak dari Halaman Masjid Raya Mujahidin menuju Mapolda Kalbar di Jalan Jend A Yani, Pontianak, Jumat (13/1/2017) sekira pukul 13.15 WIB.
Aksi ini disebut sebagai Aksi Bela Ulama. Tampak dari beberapa spanduk yang dibawa serta oleh massa dalam aksi ini.
Seperti dilansir Tribun Pontianak, Massa dari berbagai ormas Islam bergerak dengan long march berjalan kaki dan mengendarai roda dua, praktis aksi mereka membuat arus lalu lintas sempat padat, namun dapat kembali terurai setelah massa masuk ke Lapangan Jananuraga Mapolda Kalbar.
Kedatangan ribuan massa ormas Islam ini menemui Kapolda Kalbar, Irjen Pol Musyafak untuk berdialog atas insiden penolakan kedatangan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain oleh sekelompok massa di Bandara Susilo Sintang, Kamis (12/1/2017) pagi.

Sore setelah peristiwa penghadangan memang tersiar kabar bahwa umat Islam Pontianak akan melakukan aksi unjuk rasa ke Mapolda Kalbar dengan mengangkat Isu Aksi Bela Ulama.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Sintang sudah melakukan konsolidasi bersama sejumlah kalangan yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan melahirkan pernyataan sikap bersama sebagaimana yang sudah diberitakan sebelumnya.
Baca juga: Pernyataan Sikap Bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sintang
Kedatangan Wasekjen MUI Pusat Teuku Zulkarnain dikatakan dalam rangka memenuhi undangan resmi Bupati dan Panitia Tabligh Akbar dibeberapa tempat di Kalimantan Barat, akibat insiden penghadangan kemarin salah satu acara batal dihadirinya.
Dikabarkan, sebelum shalat jumat tadi, Teuku Zulkarnain sudah berada di Sintang untuk mengisi acara Tabligh Akbar di Masjid Agung An-Nur Sintang dengan disambut oleh ratusan umat Islam di Bandara Sintang. (MH007)