MEDIAHARAPAN.COM, Wellington – Seorang warga Selandia Baru mempelopori aksi solidaritas pada Kamis (21/3) untuk para korban serangan teror di dua masjid, di Christchurch.
Raewyn Rasch menggelar kampanye “Kerudung dalam Solidaritas”, untuk mendorong wanita mengenakan jilbab di kepala sebagai bentuk dukungan bagi wanita Muslim di Christchurch.
“Ini adalah respons pribadi terhadap serangan teror Christchurch dan gerakan sederhana pada Jumat 22 Maret untuk mendukung komunitas Muslim kami,” kata Rasch di halaman acara di Facebook.
Pada hari Rabu, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern juga mendorong para wanita di negara itu untuk mengenakan jilbab ketika menghadiri dua momen menghenungkam cipta selama upacara peringatan pada hari Jumat sebagai isyarat untuk menghormati para korban.
Perhatian internasional telah ditarik ke Selandia Baru sejak serangan teror pekan lalu, menimbulkan peningkatan Islamofobia di negara-negara Barat.
Jumat menandai minggu pertama sejak serangan teroris, di mana setidaknya 50 Muslim terbunuh ketika seorang teroris menembaki jamaah selama sholat Jumat mingguan di masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru.
Teroris melakukan pembantaian secara live selama 17 menit di platform media sosialnya.
Brenton Harrison Tarrant, warga Australia berusia 28 tahun, didakwa melakukan pembantaian. (Anadolu/bilal)