MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta. (13/2/2017) Dua hari jelang pilgub 15 Februari, Ahoker Blingsatan, salah satu komunitas pendukung Ahok jadi Ganas. Akun twiter Anies Sandi dihacked, di banyak WAG, mereka nyepam. Ekspresinya makin agresif dan keliatan cemas.
Menurut aktivis Tionghoa, Zeng Wan Jian, “Non muslim cuma 15%. Terdiri dari Kristen, atheis, aliran sesat, shamanisme. Jadi, target mereka adalah raih suara muslim. Ironisnya, perilaku Ahok, framing dan hoax buzzer ahoker mala mendulang antipati” komentar Jian.
Penistaan Surat Al Maidah 51 adalah puncak kejatuhan Ahok. Tidak berhenti di situ, Ahok bukannya menyesal, malah di bilang NO REGRET di Al Jazeerah, ditambah lagi perlakuan tak pantas terhadap Ketua MUI-cum-Rois Aam NU. Bikin NU meradang” terang Jian lebih lanjut.
Jian juga menerangkan bahwa “Ahok dan timnya gagal meraih simpati muslim Jakarta yang presentasenya mencapai 80 ℅. Karena prestasi minimnya tidak bisa disembunyikan dari publik. Tim buzzer jahatnya, luluh lantak dihantam Muslim Cyber Army.
“Angka 30% sudah top. Terdiri dari 15% non muslim, yang katanya semua pro ahok. Ditambah suara dukungan kader PDIP, Nasdem, segelintir Golkar orang bayaran dan Syiah serta aliran sesat”. Ujarnya.
“Liberalist tulen bloking ke Paslon 1. Di bawah Komando Ulil Abshar Abdallah yang dahulu nulis di Kompas mau mengamandemen Al Quran”
Menurut Jian, maka akan berbahaya bila Ahok tidak ditumbangkan sesegera mungkin. Harapan besar aktivis Tionghoa tersebut pada umat muslim bisa bersatu untuk mengantisipati kolonialisme modern terulang kembali di negeri ini.
Sangat ditakutkan bila penggusuran akan dilancarkan lebih beringas. Para cukong Cina rasis bakal terbahak-bahak. Menertawai betapa rapuh persatuan muslim, pribumi dan minoritas yang sadar. Peringatan Jian dalam keterangannya kepada Redaksi mediaharapan.com.
“Modalitas 70% anti Ahok jangan dipecah, harus disatukan suaranya. Anies Sandi didukung 40% pemilih. Tidak butuh terlalu banyak lagi suara untuk selesaikan pilgub 1 putaran”. Ujar Jian.
Menurut Jian “Pemimpin adalah pengayom masyarakat. Harus dekat, santun, bijak, cerdas, dan cukup usia. Sedangkan anak muda bisa lebih tajir, bisa lebih berwawasan karena sanggup beli buku banyak-banyak. Namun satu hal yang tidak mungkin dapat dikalahkan anak muda adalah pengalaman hidup”. Ujar Jian. Karena itu mengapa suara anti Ahok harus disatukan ke Paslon No. 3. Imbuh Jian mengakhiri keterangannya. #Bams