MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta -Koordinator Pusat BEM SI, Bagus Tito Wibisono membantah pemberitaan di salah satu media daring yang menyebut terjadi pemukulan yang dilakukan oleh massa aksi Bela Rakyat 121 terhadap polisi yang berjaga (12/1).
Menurut dia, Polisi menghadang di jalan Medan Merdeka Barat dan tidak mengizinkan massa aksi menuju Istana Negara, hal ini sempat memicu aksi dorong-mendorong antara mahasiswa dan polisi.
Bagus mengklarifikasi bahwa yang terjadi bukanlah pemukulan melainkan hanya dorong-mendorong antara polisi dan mahasiswa.
“Massa aksi melakukan dorong-mendorong dengan polisi dan mahasiswa tidak memukul, justru polisi yang menjambak (menarik rambut) dan mencoba menarik salah satu peserta aksi”, tegas Bagus.
Aksi serempak BEM yang terjadi di pelbagai wilayah di Indonesia ini berharap kepada Presiden Jokowi agar bersedia menemui langsung utusan mahasiswa dan mendengarkan tuntutan-tuntutan mereka. (ze)