• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Citizen Artikel

Bila Sampah Plastik Mengancam Jangan Salahkan Nenek

by Media Harapan
12 June 2018 07:42
in Artikel, Opini
0

Seorang nenek yang biasa membuang sampah di pantai Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku

Oleh : Mohamad Ikhsan Tualeka* 

Foto dan video dalam artikel ini adalah pemandangan yang lumrah terjadi saban pagi di Dobo, Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Masyarakat setempat tanpa rasa bersalah membuang sampah di pantai. Hal inilah yang menjadikan pantai dan laut di Aru makin tercemar, kotor dan tak enak dipandang.

Sebenarnya ini bukan hanya di Dobo, kejadian atau aktivitas serupa jamak terjadi dibanyak tempat di tanah air. Menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang utama pencemaran laut di dunia.

Tentu ada banyak pihak yang bertanggung jawab akan kondisi ini, selain minimnya kesadaran masyarakat yang menjadi persoalan mendasar, kurang tanggap dan cakapnya pemerintah daerah setempat juga adalah promblem tersendiri. Semua seperti acuh dan masa bodoh

Tak ada fasilitas pembuangan sampah, kurang-nya penyuluhan atau program yang bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan adalah fakta yang menunjukan pemerintah masih abai atau tak hadir dalam menyikapi permasalan sosial semacam ini. Belum banyak yang melihat sampah plastik sebagai persoalan besar

Sehingga aksi nenek yang saya rekam dalam video ini mungkin tak layak disalahkan, karena bisa jadi si nenek adalah produk masa lalu ketika belum ada banyak sampah plastik dan masyarakat terbiasa buang sampah di laut. Pada masa itu, tentu bukan menjadi soal, karena sampah yang dibuang lebih banyak sampah organik, seperti daun, kayu dan lainnya yang gampang diurai oleh alam.

Ilustrasi Keni Vidilaseris Peneliti dari Departemen Biokimia Universitas Helsinki

Kondisi sudah berbeda. Saat ini, plastik memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal ini terjadi karena proses pembuatannya yang mudah, harganya yang murah, sifatnya yang mudah dibentuk dan tahan lama, serta kegunaannya yang banyak dari mulai pembungkus permen sampai pada komponen pesawat luar angkasa.

Walaupun demikian, di balik keunggulannya, plastik memiliki efek samping yang besar bagi lingkungan karena sulitnya terurai secara alami. Menurut Keni Vidilaseris, seorang peneliti di Departemen Biokimia, Universitas Helsinki, diperkirakan atau dibutuhkan waktu sekitar 500 sampai 1.000 tahun agar plastik bisa terurai di alam.

Mengapa demikian? Hal ini karena sebagian besar plastik dibuat dari minyak bumi, bahan yang sama yang digunakan untuk membuat bensin dan solar. Plastik merupakan senyawa organik yang terdiri dari rantai atom karbon panjang berulang.

Rantai panjang ini disebut dengan polimer dan unit terkecil dari polimer ini disebut monomer. Contoh monomer pada plastik adalah propilena. Propilena berikatan satu sama lain membentuk rantai panjang yang disebut polipropilena.

Sebetulnya, nasi yang kita makan juga merupakan polimer. Begitu juga dengan daun dan kayu. Mereka semua adalah polimer dari gula, tetapi cara molekul gula-nya berikatan membentuk polimer pada nasi berbeda dengan pada kayu.

Walaupun plastik, nasi, dan kayu sama-sama polimer, nasi dan kayu mudah terurai di alam sedangkan plastik tidak. Hal ini terjadi karena nasi bisa dimakan oleh bakteri dan makhluk hidup lainnya. Menggunakan alat pemotong yang dikenal sebagai enzim, bakteri dan makhluk hidup lainnya bisa memotong-motong polimer nasi sehingga terurai menjadi monomer gula-nya.

Sedangkan untuk plastik hampir tidak ada bakteri yang memiliki enzim yang mampu memotong-motong polimernya. Penguraian plastik di alam terjadi melalui radiasi sinar Matahari, panas, kelembaban, dan tekanan di dalam Bumi yang berlangsung sangat lama.

Tidak hanya berdampak terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan, dalam sejumlah penelitian terbaru, terungkap bahwa biota laut seperti ikan yang memakan plastik, kemudian ikan-ikan itu dikonsumsi manusia, dapat menyebabkan terjadi mutasi ke tubuh, yang akan berdampak dan mempengaruhi genetika manusia.

Ini adalah gambaran yang jelas kepada kita, betapa sampah plastik menjadi ancaman serius bagi ekologi, lingkungan hidup dan masa depan generasi. Sudah saatnya kita maju dan berdiri paling depan untuk mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk tidak lagi buang sampah sembarangan khususnya sampah plastik. Kita harus bisa menjadi yang bagian dari arus besar guna menanggulangi dan mencegah terjadinya bencana yang lebih serius lagi.

Pemerintah, khususnya yang ada di daerah juga harus didorong untuk bersungguh-sungguh memperhatikan persoalan sampah plastik. Fasilitas seperti tong sampah dan mekanisme daur ulang sampah plastik juga mesti segera diadakan, jika tidak, lambat laun ‘surga’ dan alam yang indah seperti di Kepulauan Aru akan rusak dan bahkan menjadi ‘neraka’ bagi ekosistemnya, juga akan lahir generasi yang cacat akibat mutasi genetik.

*Penulis adalah Ketua Umum Empower Youth Indonesia (EYI)

Comments

comments

Previous Post

Dihadapan Ribuan Karateka, Panglima TNI Bocorkan Kunci Sukses Raih Prestasi Karate

Next Post

Berikut Jadwal Ceramah Dr. Zakir Naik Visit Indonesia 2017

Media Harapan

Next Post

Berikut Jadwal Ceramah Dr. Zakir Naik Visit Indonesia 2017

BERITA POPULER

UBN Terpilih Kembali Jadi Ketum JATTI

UBN Terpilih Kembali Jadi Ketum JATTI

30 September 2025 13:12
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

Cara memperbaiki printer mp287 dengan kode error e03

20 April 2023 09:33

Bila Sampah Plastik Mengancam Jangan Salahkan Nenek

12 June 2018 07:42

BERITA TERBARU

Smesco Indonesia Kerjasama dengan LPPOM MUI Perkuat Penetrasi Produk Halal UMKM

Smesco Indonesia Kerjasama dengan LPPOM MUI Perkuat Penetrasi Produk Halal UMKM

2 October 2025 08:05
Seminar Internasional MUI DKI Jakarta dan UIA: Islam dan Identitas Nasional

Seminar Internasional MUI DKI Jakarta dan UIA: Islam dan Identitas Nasional

2 October 2025 07:44
Air Bersih PT Jakpro Memiontec Melalui PAM Jaya Jakarta Resmi Bersertifikat Halal

Air Bersih PT Jakpro Memiontec Melalui PAM Jaya Jakarta Resmi Bersertifikat Halal

30 September 2025 13:18
UBN Terpilih Kembali Jadi Ketum JATTI

UBN Terpilih Kembali Jadi Ketum JATTI

30 September 2025 13:12

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Smesco Indonesia Kerjasama dengan LPPOM MUI Perkuat Penetrasi Produk Halal UMKM

Smesco Indonesia Kerjasama dengan LPPOM MUI Perkuat Penetrasi Produk Halal UMKM

2 October 2025 08:05
Seminar Internasional MUI DKI Jakarta dan UIA: Islam dan Identitas Nasional

Seminar Internasional MUI DKI Jakarta dan UIA: Islam dan Identitas Nasional

2 October 2025 07:44
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia