MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta (27/03/19)
Kisruh bocoran harga tiket pesawat kembali mencuat setelah notulen rapat di Kementerian Koordinator Kemaritiman bocor di grup WhatsApp wartawan pada Selasa (26/3/2019). Kabarnya, rapat yang dilakukan pada Senin (25/3/2019) itu mengundang perwakilan maskapa nasional seperti, Garuda Indonesia Grup, Lion Air, dan AirAsia Indonesia. Selain dari pihak maskapai, hadir juga pihak dari Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia serta perusahaan agen perjalanan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, harga tiket pesawat masih mahal. Padahal, harga avtur sudah diturunkan. Bahkan, beberapa maskapai pesawat sudah mendapatkan pola pembayaran khusus untuk pembelian bahan bakar tersebut.
Semua daerah, lanjutnya, telah meminta untuk penurunan harga tiket. Menurutnya, maskapai dinilai tidak mengindahkan permintaan untuk menurunkan harga tiket, sehingga menimbulkan masalah yang tidak pernah selesai.
“Khususnya Garuda Indonesia, maskapai pelat merah, yang merupakan leading national airlines. Industri pariwisata beserta sektor terkait di dalamnya sudah berdampak akibat mahalnya harga tiket,” kata Budi dalam notulen tersebut.
Garuda, imbuhnya, diperintahkan agar semua rute harus memiliki subclass tiket. Penurunan harga tiket harus dilakukan untuk semua rute penerbangan, jangan hanya daerah-daerah tertentu dan harus diumumkan.