MEDIAHARAPAN.COM, Batusangkar, Sumatera Barat-Cita-cita Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar, sesuai dengan visi daerah setempat menjadikan kabupaten madani dalam nilai-nilai Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dibuktikan dengan berbagai kegiatan keagamaan.
Seperti halnya dengan melahirkan rumah-rumah tahfizh yang saat ini sudah mencapai 167 dari awal kepemimpinan Bupati Irdinansyah Tarmizi bersama Wakil Bupati Zuldafri Darma ini baru 6 rumah tahfizh.
Tumbuh dan berkembangnya rumah tahfizh ini juga dibarengi dengan inovasi Program Waaf 1000 Hafizh. Di tahun 2019 ini program tersebut sudah yang ke-4 kali dilaksanakan dan itu berimbas pada prestasi bagi Tanah Datar Luhak Nan Tuo tampil sebagai juara umum pada ajang MTQ k-38 Tingkat Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2019.
Kegiatan Waqaf 1.000 Hafizh sebagai salah satu bentuk pengejawantahan visi daerah, dengan melahirkan hafiz dan hafizah di Tanah Datar Luhak Nan Tuo sesuai cita-cita menjadikan Tanah Datar kabupaten tahfiz.
Hal itu disampaikan Bupati Irdinansyah Tarmizi ketika Waqaf 1.000 Hafiz yang ke-4 di halaman Istano Basa Pagaruyung, Minggu (13/10).
Dikatakan bupati, mendorong anak-anak menjadi hafiz umpama menanam benih unggul yang akan disemai hasilnya nanti.
“Program pembinaan Alquran khususnya tahfiz di Tanah Datar selama 3 tahun terakhir sudah membuahkan hasil, Tanah Datar untuk pertama kalinya menjadi Juara Umum pada MTQ Nasional ke-38 Tingkat Provinsi Sumatera Barat,” ucapnya.
“5 cabang dari 9 cabang yang memperoleh peringkat satu berasal diraih dari cabang Hifzil Quran, ini membuktikan program rumah tahfiz meningkatkan kualitas para hafizh di Tanah Datar,” tambahnya.
Pada kesempatan itu Bupati Irdinansyah Tarmizi sampaikan ucapan Terima kasih kepada guru, pembina rumah tahfiz, orang tua dan para donatur, mudah-mudahan program itu bisa berlanjut dan meningkat kualitas maupun kuantitasnya dari tahun ke tahun.
“Kepada orang tua jangan khawatir waktu belajar anak akan terganggu karena menghafal alquran, yakinlah dengan menghafal alquran meningkatkan kecerdasan anak,” tukas Irdinansyah Tarmizi.
Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Kabiro Bina Mental dan Kesra Syafruddin memberi apresiasi Tanah Datar sebagai pelopor program tahfiz dan secara konsisten mendorong lahirnya para hafizh dan hafizah.
“Program ini sejalan dan mendukung program pemerintah provinsi menjadi Sumatera Barat yang madani dalam nilai ABS-SBK,” ucap Syafruddin.
Kegiatan waqah 1000 hafizh ke-4 ini juga diisi tausiah agama oleh ustadz KH. Yusuf Mansur. Dalam tausiahnya ustazh kondang ini merasa bangga dan terharu dengan program waqaf 1.000 hafiz ini. “Belum ada di daerah lain selain di Tanah Datar acara tahfiz quran yang dilaksanakan meriah, ini menujukkan tingginya kecintaan kepada alquran, dan juga tadi ada ananda Maryam Syakira Suki baru berusia 3 tahun sudah hafal 1 juz” ungkap Ustadz Yusuf Mansur.
“Yakinlah kehormatan yang diterima hafiz hari ini luar biasa dan akan lebih luar biasa ketika para hafiz dimuliakan Allah SWT di akhirat nanti, para hafiz akan membaca alquran di hadapan Allah SWT disaksikan para malaikat dan nabi,” terang ustadz.
Suasana haru dirasakan hadirin saat pengalungan mahkota oleh para hafiz kepada orang tuanya masing-masing seperti janji Allah SWT orang tua akan menerima mahkota dari anaknya yang hafiz Quran.
Di kesempatan acara yang dihadiri Wakil Bupati H. Zuldafri Darma, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Forkompinda, Ketua TP PKK Ny. Emi Irdinansyah, Ketua DWP Kabupaten Ny. Rina Irwandi dan tamu undangan lainnya juga diserahkan reward umrah kepada 11 hafiz terbaik dan reward studi banding internasional untuk 3 orang dan penyerahan piagam kepada 1.000 hafiz se Kabupaten Tanah Datar.
Peserta Waqaf 1.000 hafiz adalah anak berusia 12 tahun ke bawah sebanyak 1.000 orang diseleksi dari 2.251 peserta. Selain itu juga diseleksi para hafiz 3 juz ke atas dengan peserta 739 orang dan dinyatakan lulus 163 orang yang kemudian dipilih lagi menjadi 11 orang terbaik sesuai tingkatan untuk diberi reward umrah dan 3 orang terbaik untuk studi banding internasional.
Di kesempatan itu juga diluncurkan program e-tahfiz sebagai sarana data dan informasi pengembangan tahfiz di Tanah Datar. (Irfan F)