Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak menguat di sesi awal pembukaan perdagangan Rabu (12/10/2022). Penguatan tersebut memberi angin segar setelah bursa ambruk dalam lima hari sebelumnya.
Dow Jones menguat tipis 0,31% atau 91,94 poin di awal perdagangan ke posisi 29. 331,13. Sementara itu, indeks S&P 500 naik 7,61 poin atau 0,21% ke 3.596,45 dan Nasdaq menanjak 29,12 poin atau 0,28% ke 10.455,32.
Seperti diketahui, bursa Wall Street ambruk sejak Rabu pekan lalu. Pada perdagangan Selasa (11/10/2022) hanya indeks Dow Jones Industrial Average yang sudah menghijau.
Indek Dow Jones ditutup menguat 36,31 poin atau 0,12% ke 29.239,19. Sementara itu, indeks S&P 500 turun 23,55 poin atau 0,65% ke 3.588,84 dan indeks Nasdaq Composite ambruk 115,91 poin atau 1,1% ke 10.426,19.
Ambruknya Wall Street disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran akan resesi serta ekspektasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) pada bulan depan.
Malam ini, AS mengeluarkan data indeks harga produsen (IPP) untuk September. IPP dilaporkan menguat 0,4% (month to month/mtm) pada September. Indeks jauh di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan IPP hanya akan tumbuh 0,2%. IPP September juga menjadi pembalikan arah setelah indeks terkontraksi pada Agustus.
Kenaikan IPP yang tajam ini menjadi sinyal jika inflasi kemungkinan masih akan tinggi. Inflasi AS menembus 8,3% (year on year/yoy) pada Agustus 2022, masih empat kali lipat lebih tinggi dari target The Fed di kisaran 2%.