Bima – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei menjelaskan, Kerugian banjir di Bima berdampak kerugian ekonomi lebih dari Rp 1 triliun.
Menurut Willem, pemulihan Bima harus dilakukan bersama Kementerian, Lembaga Pemda, Dunia Usaha dan partisipasi masyarakat.
“Sesuai perintah Bapak Presiden RI agar semua kebutuhan masyarakat dipenuhi dengan cepat. Fasilitas publik harus segera berfungsi. Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca banjir juga harus dipercepat. Dampak ekonomi yang ditimbulkan banjir lebih dari Rp 1 triliun,” kata dia dalam keterangan tertulis BNPB, Rabu (28/12/2016).
Dijadwalkan hari ini Rabu (28/12/2016) Wakil Presiden Jusuf Kalla akan berkunjung ke lokasi bencana di Bima. “Akan saya laporkan semua kemajuan penanganan serta upaya ke depan,” ujar Willem Rampangilei.
BNPB menyebutkan, Stok logistik mencukupi hingga 7 hari ke depan, dan hingga saat ini bantuan untuk Masyarakat korban Banjir bandang Bima.
BNPB juga menghimbau agar masyarakat selalu waspada karena Bulan Januari merupakan puncak musim penghujan dan potensi banjir masih tetap ada. (MH007)