MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Ratusan massa Forum Umat Islam (FUI) menggelar Apel Siaga Umat Islam di depan Komisi Pemilihan Umum. FUI menuntut KPU memastikan Pilpres dan Pileg pada April 2019 berlangsung bersih, jujur, dan adil.
“Kami umat Islam Indonesia siap mengikuti Agenda Pemilu hari Rabu tanggal 17 April 2019 dengan kesadaran penuh bahwa memiIih pemimpin dan wakil rakyat adalah kewajiban agama sesuai Fatwa MUl 2009 tentang memiIih pemimpin dalam Pemilu,” kata Sekjen FUI membacakan pernyataan sikap di depan kantor KPU, Jakarta, Jumat (1/3/2019).
“Kami siap mensukseskan terwujudnya Pemilu yang Bersih, Jujur, Adil, dan Tanpa Kecurangan karena bagi kami mewujudkan pemilu yang Bersih, Jujur, Adil, dan Tanpa Kecurangan adalah wajib menurut agama seperti wajibnya umat Islam memiIih pemimpin dan wakil rakyat yang beriman, bertaqwa, jujur (siddiq), terpercaya (amanah, aktif dan aspiratif (tabligh), punya kemampuan (fathonah), dan’ memperjuangkan kepentingan umat Islam sesuai Fatwa MUI 2009 tersebut,” sambungnya.
FUI menolak segala bentuk kecurangan dalam pelaksanaan pemilu karena bagi umat Islam pelaksanaan pemilu yang tidak bersih, tidak jujur, tidak adil, dan penuh kecurangan hukumnya haram sebagaimana haramnya bagi umat Islam memiIih pemimpin yang tidak beriman, tidak bertaqwa, tidak jujur, tidak amanah, tidak aspiratif, tidak punya kemampuan, dan tidak memperjuangkan kepentingan umat Islam”.
“Kami bertekad untuk bergerak dari pintu ke pintu di tengah-tengan umat guna membangun kesadaran politik umat Islam dan agar mensukseskan Pilpres dan Pileg 17 April 2019 serta‘berpartisipasi penuh kesungguhan dan keikhlasan dimulai dengan melaksanakan Subuh Akbar Indonesia di seluruh masjid/musholla dari Sabang sampai Merauke dan memutihkan seluruh TPS pada hari pencoblosan tersebut dari pagi hingga sore dengan spirit mewujudkan Pemilu yang Bersih, Jujur, Adil, dan Tanpa Kecurangan,”jelas Al Khaththath.
FUI juga bertekad terus mengajak seluruh peserta, penyelenggara, dan pengawas pemilu maupun aparat keamanan agar bersungguh sungguh mewujudkan pemilu yang Bersih, Jujur, Adil.
“Dan tanpa Kecurangan agar terwujud Kepemimpinan Nasional yang kuat dan berwibawa serta wakil rakyat yang amanah dalam rangka mewujudkan Negara Kesatuan Republik lndonesia yang berkah, aman, dan sentosa, baldatun thayyiba‘tun warabbun ghafuur,”pungkasnya.
Dalam aksi massa menumpuk di jalan Imam Bonjol, Jalan tersebut sengaja ditutup oleh aparat untuk menjadi ruang unjuk rasa ratusan massa FUI. Saat aksi, massa membawa sejumlah spanduk dan poster yang menentang kecurangan dalam Pemilu, perwakilan pengunjuk rasa juga diperkenankan masuk ke kantor KPU untuk menyampaikan aspirasi. (bilal)