MEDIAHARAPA.COM, Pamekasan- Diduga ada tindak pidana Korupsi terkait Dana BOS di SMAN 1 Galis, Ketua Frontal Aksi Massa (Famas), Abdus Salam (Marhaen) melakukan Aksi Tunggal ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, Kamis (23/02/17) sekitar pukul 09.15 WIB.
Menurut Abdus Salam Aksi yang dilakukan itu merupakan Penyampaian laporan secara lisan kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan terkait indikasi adanya tindak pidana korupsi Dana BOS tahun ajaran 2014/2015 dilingkungan SMAN 1 Galis Pamekasan.
Salah satu faktor munculnya dugaan Korupsi itu menurut “Marhaen” yakni adanya Penundaan selama satu tahun, sebagaimana pengakuan siswa penerima Bos. ” Siswa mengaku membayar 100% dari semester 1 sampai semester 2, dan menurut saya sudah melanggar juknis alokasi Dana BOS yang seharusnya tepat waktu” tegasnya.
Lebih lanjut Marhaen menegaskan bahwa yang menjadi penyebab lainnya yakni adanya nama nama alumni yang masih tercatat sebagai penerima bos di tahun ajaran tersebut. “siswa yang bernama faisol (18) dipaksa berhenti karena tidak mampu bayar SPP tahun ajaran 2013 pada saat itu faisol kelas 11 semester 2, menurut orang tuanya dapat surat dari sekolah yang isinya harus melunasi (sekian) untuk melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 Galis.” Jelasnya Marhaen sebagaimana dilansir kabarjawatimur.com
Ketua Famas Menuntut agar pihak Dinas Pendidikan segera memecat oknum Kepala Sekolah SMAN 1 Galis. “Sebagai tindak lanjut aksi tunggal ini saya akan melaporkan ke pihak polres pamekasan dan kementrian pendidikan RI”
Pihaknya berharap, Disdik kabupaten pamekasan dan UPT Provinsi untuk segera melakukan penyelidikan. “jika memang dugaan itu benar maka harus tegas dan segera memberikan sangsi administratif kepada oknum kepala sekolah tersebut dalam waktu yang cepat.”
Sementara itu, Ibu Sulastri Kasubag Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan Mengatakan pada waktu di konfirmasi bahwa pihaknya akan menjawab apa yang sekiranya bisa dijawab.
“yang sekiranya saya bisa Jawab, saya jawab, dan mengenai Hal ini saya di perintahkan langsung oleh Bapak Tarsun untuk menemui Famas, karena beliau ke Luar Kota”,tuturnya.
Kontributor. Muhri Andika.