MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Front Pembela Islam (FPI) membantah laporan yang menuduh anggotanya melakukan pengeroyokan terhadap kader PDI.P bernama Widodo.
Habib Novel Bamukmin menyatakan bahwa peristiwa itu merupakan perkalihan satu lawan satu.
“Enggak ada itu penyerangan atau pengeroyokan. Itu sebenarnya peristiwanya satu lawan satu. Jadi perkelahian. Masak dia bilang dikeroyok,” ujar Novel Sabtu (7/1/2017).
“Namanya juga berkelahi, dia jatuh, terus orang banyak yang nonton tetapi tidak ada yang pisahin. Masa tahu-tahu dia buat laporan dikeroyok. Ini gak bener nih,” ungkapnya lagi.
Novel mengatakan, pihaknya mempunyai bukti berupa video bahwa tidak ada pengeroyokan yang dilakukan anggotanya. Menurutnya, justru Widodo yang melakukan memprovokasi sehingga terjadi perkelahian tersebut.
“Kita ada nih videonya. Kita punya bukti yang kuat. Ini video warga loh yang ngerekam. Bukan kita. Warga di situ jadi saksinya,” katanya.

Berita perkelahian ini lagi – lagi menjadi viral di media sosial dengan memuat foto – foto widodo baik sebelum perkelahian dan pasca perkelahian dengan bengkak dikiri wajahnya.
Diketahui, Widodo merupakan pengurus ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebelumnya, ia mengalami luka karena mengaku dikeroyok sekelompok orang dari FPI di Jelambar, Jakarta Barat. Atas kekerasan tersebut, Widodo pun melaporkan hal itu ke polisi (MH007)