• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Featured

Indonesia di Tengah Pusaran Ekonomi Global

by Media Harapan
24 December 2016 19:46
in Featured, Opini
0

Zaky Robby Tjahyadi

Oleh: Zaky Roby Cahyadi
Bicara tentang nilai tukar Rupiah dari dolar ke Yuan sebenarnya sama saja, selama masih uang kertas tidak akan ada perubahan ekonomi Indonesia, karena uang kertas tidak memiliki nilai apa-apa, kecuali sistem mata uang beralih kepada Emas atau perak. Tetapi dibandingkan dengan menggunakan Dolar, Yuan lebih kecil madaratnya dibanding Dolar. Berbicara dolar, harus ingat yang jadi masalah adalah USD = petrodolar yang dikaitkan dengan grup 6 plus military complex.

 
Pendapat saya dengan berpindah dari Dolar ke Yuan Ini strategi. “JEMPOL” Jokowi untuk menohok AS sekaligus mencari dukungan BRICS.


Setidaknya kalau kita berbasis Yuan (devisanya) maka Yuan sendiri sudah lebih dari 20% dibacking oleh emas. Tidak ada satu pun negara di dunia yang punya backingan emas seperti itu.
Dan kalau saya jadi presiden hari ini, saya akan pilih Yuan atau Ruble sebagai nilai mata uang Rupiah.

 
Cina dan Rusia dua-duanya ada di BRICS, dua-duanya kuat. Isu strategi Cina menguasai negara dengan memberi utangan yang (pasti) tak terbayarkan, Itu strategi semua mata uang, mau Dolar, Yuan, Uro, atau apapun itu namanya mata uang pasti menggunakan strateginya seperti itu.

 
Apalagi jika ingin mata uang itu “kuat”, harus dinaikkan terus plafond hutangnya (pelajari sistem keuangan Federal Bank); Semakin cepat gelembung membesar, semakin cepat rapuh dan meledak. Artinya setelah puluhan tahun kita dijajah USD, maka skrg membuka diri dijajah Yuan (?) Plus mgkn kehilangan daratan satu per satu (?), Selama kita sistemnya uang kertas dan bank sentral, gak ada jalan lain buat langkah ekonomi saat ini. (tetapi yuan lebih kecil madaratnya dibanding Dolar).

Amerika dipintu kebangkrutan, maka saya berpendapat Jokowi mengantisipasi untuk tidak terseret effek kebangkrutannya dengan mengganti nilai rupiah dari dolar ke Yuan.
Coba ingat pada saat pidato di acara konprensi Asia Afrika di Bandung , hanya presiden Jokowi lah pemimpin negara yang meminta IMF dan Bank Dunia untuk dibuang. Itu adalah spirit Indonesia untuk melepaskan dari hegemoni kapitalis. Amerika (Yahudi).

 
Kita mundur kebelakang, pada saat pengangkatan BIN, opini dihembuskan untuk kandidat kepala BIN itu antara Syafri Syamsudin dan KH. As’ad yang jabatannya waka BIN yang didukung organisasi NU, tetapi Jokowi lebih memilih Sutiyoso, kenapa Sutiyoso, salah satunya adalah beliau sosok militer yang tidak disukai oleh Barat (amerika) dan Australia (kasus Timor Timur). sudah terprediksi Sutiyoso berhenti ditengah jalan.
Perjalan luar negri yang baru-baru ini dilakukan oleh Presiden Jokowi dari IRAN dan China, saya berharap Jokowi melanjutkannya ke Rusia, itu peta jalur yang selalu disinggung dalam setiap pembahasan Eskatologi.

 
Kenapa Iran? Saya melihat bukan persoalan isu syiah, tapi saya melihat Iran sebagai bangsa PARSIA yang dalam perjalanan peradaban dunia bahkan peta dunia Islam. Banyak melahirkan para jenius di berbagai disiplin ilmu. Bicara soal Iran hari ini , adlah bicara persoalan sumber energi. Begitu juga dengan China sebagai ancaman bagi hegemoni Amerika.

 
Rusia punya catatan sendiri dalam peradaban dunia, paling tida jejak peradaban dunia Islam, banyak jenius-jenius ulama islam lahir di Rusia (Bangsa Rum), termasuk salah satu ulama yang menyebarkan islam di Indonesia, yaitu Syekh Jumadil Qubro berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah. Ia diyakini sebagai keturunan ke-10 dari al-Husain, cucu Nabi Muhammad SAW. Syeikh Jumadil Kubro merupakan tokoh kunci proses Islamisasi tanah Jawa yang hidup sebelum walisongo. Seorang penyebar Islam pertama yang mampu menembus dinding kebesaran Kerajaan Majapahit.

 
Syeikh Jumadil Kubro bernama lengkap Syeikh Jamaluddin al-Husain al-Akbar. Beliau adalah cucu ke-18 Rasulullah Muhammad SAW dari garis Syyidah Fatimah Az Zahrah al-Battul. Ayahnya bernama Syeikh Jalal yang karena kemuliaan akhlaknya mampu meredam pertikaian Raja Campa dengan rakyatnya. Sehingga, Syeikh Jalal diangkat sebagai raja dan penguasa yang memimpin Negara Campa. Syeikh Jamaluddin tumbuh dan berkembang di bawah asuhan ayahnya sendiri. Setelah dewasa, beliau mengembara ke negeri neneknya di Hadramaut. Di sana beliau belajar dan mendalami beragam ilmu dari beberapa ulama yang terkenal di zamannya. Bahkan keilmuan yang beliau pelajari meliputi Ilmu Syari’ah dan Tasawwuf, di samping ilmu-ilmu yang lain.

 
Selanjutnya, beliau melanjutkan pengembaraannya dalam rangka mencari ilmu dan terus beribadah ke Mekkah dan Madinah. Tujuannya adalah mendalami beragam keilmuan, terutama ilmu Islam yang sangat variatif. Setelah sekian lama belajar dari berbagai ulama terkemuka, kemudian beliau pergi menuju Gujarat untuk berdakwah dengan jalur perdagangan. Melalui jaringan perdagangan itulah beliau bergumul dengan ulama lainnya yang juga menyebarkan Islam di Jawa.

 
Kemudian beliau dakwah bersama para ulama termasuk para putra-putri dan santrinya menuju tanah Jawa. Mereka menggunakan tiga kendaraan laut, sekaligus terbagi dalam tiga kelompok dakwah. Kelompok pertama dipimpin Syeikh Jumadil Kubro memasuki tanah Jawa melalui Semarang dan singgah beberapa waktu di Demak. Selanjutnya perjalanan menuju Majapahit dan berdiam di sebuah desa kecil bernama Trowulan yang berada di dekat kerajaan Majapahit. Kemudian jamaah tersebut membangun sejumlah padepokan untuk mendidik dan mengajarkan beragam ilmu kepada siapa saja yang hendak mendalami ilmu keislaman.

 
Sehingga dari fakta sejarah ini, jejak Bangsa Rum yang memiliki kejeniusan dalam hal startegi, sudah lama menjejakkan kaki di Nusantara, dan akhirnya terputus sejak perang dingin Kapitalis dan Komunis.

 
Kenapa Indonesia menjadi penting bagi Dunia? Barat (Amerika), Rusia ataupun China, mencari daerah kolonialnya atau aliansinya pasti mencari negara atau wilayah yang memiliki sumber minyak atau gas, untuk menggerakan kapal-kapal perangnya atau kebutuhan industri dalam negerinya, tapi Indonesia tidak sepotensial yang diharapkan kalau untuk mencari sumber minyak gas, begitu juga yang lainnya sebutlah cadangan emasnya.
Ada yang lebih berharga dibandingkan cadangan minyak atau Emas yang dimiliki Indonesia, yaitu posisinya yang strategis sebagai perlintasan jalur dunia. Indonesia yang dahulunya nusantara adalah jalur-jalur perdagangan dunia, tidak akan menjadi nilai Ekonomis sumber minyak atau sumber emas, manakala jalur perniagaan tidak bisa dikuasai, itulah kenapa banyak negara-negara ingin menguasai Indonesia, karena posisi startegis Indonesia.

 
Poros maritim adalah visi Jokowi untuk menegaskan pentingnya Indonesia dalam pengaruh dunia.
Kalau Amerika terusik kepentingannya oleh Indonesia, hari ini bidak-bidak catur sedang dimainkan oleh presiden Jokowi, sepertinya, Amerika Tidak akan diam.

 
Bagai mana pun caranya Amerika melalui agen-agennya di Indonesia, akan terus mengganggu program pemerintah Jokowi.
Kita bisa rasakan isu PKI yang terkadang tidak rasional. PKI memang sebuah idiologi yang bahaya bagi indonesia yang berdasarkan PANCASILA, tetapi hari ini yang jauh lebih berbahaya dan jauh lebih jahat yang sedang dihadapi oleh bangsa ini adalah Kapitalisme asing dan kapitalisme lokal.

 
Kegaduhan dan uforia anti AHOK, sebenarnya hanyalah cek sound, sebagai signal agar presiden Jokowi cukup satu kali memimpin Indonesia, Islam sebagai kekuatan besar di indonesia, yang masih trauma terhadap PKI selalu dimainkan untuk terus menyuarakan anti PKI anti China dan selalu dialamatkan selain ke AHOK juga bidikannya ke Istana.

 
Sebagai catatan hari ini, ditengah kegaduhan tentang AHOK, gerakan anti China dan Anti PKI, justru partai-partai politik di senayan dalam kondisi paling harmonis sepanjang perjalanan pemerintahan Jokowi, ini ada skenario besar untuk bangsa Ini dengan mengganggu pemerintahan Jokowi.

 
Ditambah isu tentang Syiah di Indonesia semakin kencang di tiupkan, saya memiliki analisa, hanya kepentingan kerajaan Saudi yang merasa ketakutan dengan gerakan Syiah, dan kerajaan Saudi itu boneka cantik Amerika yang dibelakangnya adalah Zionis. Buat saya Islam yes! Saudi No. Dalam artian saya berusaha memahami Islam harus seutuhnya (kaffah) tetapi saya menolak terhadap ekspansi kebudayaan Arab, karena kebudayaan Nusantara adalah kebudayaan yang paling paripurna diturunkan oleh Allah untuk bangsa Nusantara.

 
Siapa pun pilihannya Presiden dalam pilpres 2014, hari ini Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia. Dan saya memiliki analisa sendiri tentang langkah-langkah Jokowi dalam politik luar negri dan politik Ekonomi nya dalam menghadapi pusaran ekonomi global.

 
Bagi pemerhati Eskatologi, munculnya pasukan berbendera hitam, pembebas al-aqsa dari timur jauh, Itu bukan KHURASA RAYA, tapi saya meyakini wilayah itu dalah Indonesia atau NUSANTARA.
KITA SONGSONG KEJAYAAN NUSANTARA, mengembalikan Nusantara sebagai poros dunia.
(Materi dalam kajian eskatologi )

Comments

comments

Previous Post

Istri Jurnalis Panjimas Ungkap Cara Kasar Penangkapan Suaminya

Next Post

Pasar Semi Modern Kota Solok Bernilai Hampir 25M Mati Suri

Media Harapan

Next Post

Pasar Semi Modern Kota Solok Bernilai Hampir 25M Mati Suri

BERITA POPULER

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Diva : Mahasiswi Kedokteran Gigi yang Berkontribusi untuk Negeri

Diva : Mahasiswi Kedokteran Gigi yang Berkontribusi untuk Negeri

24 August 2018 23:05
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

Indonesia di Tengah Pusaran Ekonomi Global

24 December 2016 19:46
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia