MEDIAHARAPAN.COM, Yerusalem – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak AS untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, Suriah. Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah melalui perang 6 hari.
“Sudah tiba waktunya bagi Amerika Serikat untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan,” kata Netanyahu kepada Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang mengunjungi Yerusalem pada hari Rabu (20/3) menurut laporan media.
Pekan lalu Netanyahu mengklaim telah menemukan aktivitas pembangunan pangkalan militer di sepanjang perbatasan Dataran Tinggi Golan.
“Hanya minggu lalu kami mengekspos upaya Hizbullah, yang didukung oleh dana Iran, mendirikan pangkalan militer di Suriah di perbatasan Dataran Tinggi Golan,” kata Netanyahu mengutip perkataan Jerusalem Post.
“Saya pikir untuk alasan ini dan alasan lain sudah saatnya bagi AS untuk mengakui kehadiran Israel di Golan, yang secara resmi menjadi milik Israel,” katanya.
Pompeo tidak menanggapi desakan Netanyahu, kata Jerusalem Post.
Pompeo dan Netanyahu menghadiri pertemuan di Yerusalem dengan para pemimpin dari pemerintahan Siprus Yunani dan Yunani. Mereka membicarakan pembangunan pipa gas sepanjang 2.000 kilometer yang direncanakan untuk menghubungkan sumber daya gas Mediterania timur yang luas ke Eropa melalui proyek senilai $ 7 miliar dolar.
Kunjungan Pompeo ke Yerusalem adalah bagian dari tur Timur Tengah termasuk Kuwait dan Lebanon. (Anadolu/bilal)