• Redaksi
  • Kode Etik
Media Harapan
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video
No Result
View All Result
Media Harapan
No Result
View All Result
Home Featured

Jokowi Ingatkan Agar Tidak ada lagi Kasus Gizi Buruk di Indonesia

by Media Harapan
28 February 2017 18:06
in Featured, Kesehatan, Megapolitan, Nasional, Ragam
0

​MEDIAHARAPAN.COM,  Jakarta –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, sebagai negara yang saat ini berada pada posisi income menengah dan negara dengan pendapatan menengah, jangan sampai ada lagi gizi buruk di tanah air.

“Ndak lah. Memalukan kalau masih ada. Ini yang harus diselesaikan, ada 1 orang pun di sebuah daerah, ada 2 orang pun, ada 3 anak pun. Entah 1 anak, 2 anak, 3 anak harus secepatnya diselesaikan. Apalagi lebih dari itu,”kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2017, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (28/2) pagi.

Kalau keadaan seperti ini (gizi buruk, red) masih ada, Presiden menegaskan kepada Menteri Kesehatan, dirinya tidak bisa terima hal-hal itu ada di negara kita. Ia menilai hal ini sebenarnya persoalan yang bisa diselesaikan.

“Sekali lagi, kita sudah berada pada posisi pendapatan menengah. Ini harusnya sudah kita tinggal, sudah masa lalu kita, tetapi kenapa sekarang masih ada, karena kita tidak fokus pada hal-hal yang sebetulnya sudah kita tinggalkan,” tegas Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, tidak ada lagi anak yang sepantasnya hidup miskin di negara yang berpendapatan menengah, harusnya sudah tidak ada. Tidak ada anak yang sepantasnya kekurangan gizi di negara berpendapatan menengah seperti  sekarang ini.  Dan tidak ada anak yang pantas meninggal dengan penyebab yang sebetulnya bisa dicegah dan kita ngerti semuanya bagaimana mencegahnya.

“Semua tahu, semua dokter, semua bidan mengerti semuanya ini. Inilah persoalan dan beban yang harus kita selesaikan secepatnya apabila kita ingin 2045 tadi, kita masuk ke 5 besar negara dengan PDB terbesar. Tapi kalau ini masih, lupakan mimpi itu. Apalagi dengan jumlah yang masih banyak, lupakan,” tutur Presiden. 

Presiden Jokowi menjelaskan, problem-problem kesehatan kita, angka kematian ibu, angka kurang gizi, penyakit yang masih kita lihat belakangan ini, demam berdarah, TBC harus diselesaikan.

Kalau kita mau masuk ke Indonesia emas 2045, Presiden mengingatkan, terutama Puskesmas, pada semua kepala dinas, arahkan mereka kepada gerakan pencegahan terhadap munculnya penyakit-penyakit. “Artinya apa? Mengajak masyarakat untuk hidup sehat,” ujarnya.

Presiden meminta, jangan sampai bangga Puskesmas atau rumah sakit kalau pasiennya banyak. Ia mengingatkan,  semakin banyak orang sakit masuk Puskesmas, semakin banyak orang sakit masuk ke rumah sakit, artinya kita gagal menyelesaikan bidang kesehatan.

Yang benar, tegas Presiden, adalah kita membuat masyarakat itu tidak sakit, masyarakat itu sehat, yang benar itu. Sehingga Puskesmas sepi, rumah sakit sepi.

“Yang benar itu, jangan dibalik-balik. Saya masuk rumah sakit, saya kan masuk rumah sakit daerah, Pak di sini Pak antri Pak, masyarakat antri. Ini yang keliru. Buat masyarakat sehat agar rumah sakit itu sepi, agar Puskesmas itu sepi. Harusnya seperti itu,” tegas Presiden.

Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2017 itu yang bertemakan “Sinergi Pusat dan Daerah dalam Pelaksanaan Pendekatan Keluarga untuk mewujudkan Indonesia Sehat” itu diikuti oleh 1.787 peserta dari berbagai lintas sektor dari pusat dan daerah.

Saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (MH007) 

Comments

comments

Previous Post

​Thank You Berat Yang Mulia King Salman

Next Post

Topang Pertumbuhan Jateng, Jokowi Desak percepatan perluasan Bandara Ahmad Yani 

Media Harapan

Next Post

Topang Pertumbuhan Jateng, Jokowi Desak percepatan perluasan Bandara Ahmad Yani 

BERITA POPULER

Jokowi Ingatkan Agar Tidak ada lagi Kasus Gizi Buruk di Indonesia

28 February 2017 18:06
10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

10 Alat Bantu Fotografi yang Wajib Diketahui Pemula

28 August 2023 14:39
Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

Pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Jeddah Mendarat Darurat di Kolombo

3 April 2019 23:32
Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta

4 October 2022 09:04
Judi Offline

Judi Offline

6 November 2023 23:19
Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

Orang Sholeh Yang Diam Menyaksikan Kemungkaran Maka Ia Terlaknat

29 April 2019 08:25

BERITA TERBARU

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

Akarsana Digital PR dan Fortitude Security Singapura Teken MoU Kolaborasi Strategis Lintas Negara

13 October 2025 10:15
Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

Bersiap Ikut Event Internasional Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia Bertemu Komite Olimpiade Indonesia

11 October 2025 09:42

Follow Us

Media Harapan merupakan web portal berita berbasiskan citizen jurnalism yang menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi baik dalam maupun luar negeri. Semua materi dalam situs mediaharapan.com boleh di copy guna keperluan pengembangan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya peningkatan inteligensi pemuda-pemudi Indonesia dan referensi non komersil dengan mencantumkan mediaharapan.com sebagai sumbernya. Semua masyarakat khususnya pemuda-pemudi Indonesia dapat berpartisipasi sebagai citizen jurnalism dengan mengirimkan rilis, informasi, berita, artikel, opini atau foto untuk dipublikasikan melalui alamat email Redaksi.

Recent News

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

Perkemahan Remaja Muslimah 2025: Bentuk Generasi Tangguh, Sehat, dan Visioner

14 October 2025 18:51
STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

STQH Nasional 2025 Hadirkan Pameran Kaligrafi dari 50 Negara

13 October 2025 11:04
  • Redaksi
  • Kode Etik

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    • Hukum & Kriminal
    • Daerah
    • Politik
    • Peristiwa
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Macro
    • Pojok UKM
  • Internasional
  • Tekno
    • Teknologi
    • Telekomunikasi
  • Olahraga
    • Arena
    • Hobi
  • Khazanah
    • Opini
    • Profil
  • Sosial
    • CSR
    • Komunitas
  • Video

© 2019 mediaharapan.com - By Wahana Muda Indonesia