MEDIAHARAPAN.COM, Jakarta – Dalam acara bertema Seruan Pilkada Damai Aman dan Bersih yang diselenggarakan Forum Intelektual Muda Nusantara (FIMN) di Cikini, Minggu (12/2017), Karman Ketua Umum GPII, menyerukan pentingnya menjaga proses demokrasi dalam pilkada khususnya DKI sebagai barometer.
“Harus diciptakan dalam iklim yang sejuk dan jangan sampai merongrong persatuan,” terang Karman menyampaikan pers rilis.
Dalam forum itu Karman juga menjelaskan bahwa pilkada merupakan instrumen demokrasi untuk menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan kehendak rakyat.
“Kami sebagai kelompok intelektual sepenuhnya menyadari bahwa pilkada ada instrumen demokrasi untuk menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan kehendak rakyat dan tentunya menjalankan amanat rakyat di setiap daerah-daerahnya,” lanjutnya.
Karman juga menjelaskan munculnya Pilkada yang berakhir dengan kekisruhan disebabkan karena pihak penyelenggara yang tidak netral, mobilisasi birokrasi yang umumnya dikendarai oleh pihak petahana juga karena kencangnya gesekan bernuansa SARA.
“Nah, ini biasanya dalam praktek peluang terbesarnya (terjadinya kecurangan, red) dilakukan oleh petahana” ungkap Karman.
Selain Karman dari GPII hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut yaitu Muh. Adil (Ketua PB HMI), Ryan Rehalat (DPP KNPI), Elmo Lodoikus (PP PMKRI). (ze)